Dimaki 'Binatang', Mau Dibakar hingga Diceraikan Istri! Ini Curhat Agen Korban Penipuan Travel Umrah
Yopi sendiri selain agen juga merupakan salah satu dari ribuan jemaah yang menjadi korban penipuan travel.
Editor: Rendy Sadikin
Menurut Yopi, ia tertarik dengan travel KRK karena pada awalnya berjalan baik.
Bahkan ia bantu memasarkan dan puluhan jemaahnya diberangkatkan sesuai janji.
"Saya bahkan diberangkatkan umrah gratis sama Ali (Ali Zainal Abidin, pemilik travel Kafilah Rindu Ka'bah). Saya waktu itu tahun 2015 berhasil dapat lebih dari 200 jemaah dan telah diberangkatkan. Makanya saya percaya," katanya.
Namun sejak Desember 2015, travel itu mulai bermasalah.
Travel terus mengundur-undur waktu pemberangkatan, sampai akhirnya para jemaah melaporkannya ke polisi.
"Saya sudah laporkan ke Bareskrim, bahkan sudah tersangka. Tapi sampai sekarang kenapa belum ditangkap? Saya cuma mau minta uang dikembalikan," katanya.
Agen lainnya, Yati (56), mengatakan bahwa dari pihaknya terdapat 400 orang jemaah yang belum diberangkatkan, dengan kerugian sekira Rp 4,5 miliar.
Baca: Abdul Malik Sering Gonta-ganti Mobil, Indria Hanya Pakai Motor Matic
"Jemaah itu mulai dari keluarga, kerabat, dan kenalan lainnya," ujarnya.
Sama seperti Yopi, selama ini Yati juga sering mendapat teror dari calon jemaah yang gagal berangkat.
"Kalau teror jangan ditanya, bahkan sampai didatangi pengacara," katanya.
Yati mengaku saat itu mendaftar bersama 400 jemaah Maret 2015, pemilik KRK Ali menjanjikannya berangkat Desember 2015 alias hanya menunggu sekitar 10 bulan.
"Biayanya (per orang) dari Rp 11 juta sampai Rp 22 juta," katanya
Namun pada saat waktu tiba Desember, Ali memundurkan waktunya.