Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Miris! Ini Fakta-Fakta Bayi Miskin Meninggal di RS Mitra Keluarga Kalideres

Bayi Debora, warga Kalideres, Jakarta Barat meninggal dunia pada Minggu (3/9/2017).Kisahnya bikin miris.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Miris! Ini Fakta-Fakta Bayi Miskin Meninggal di RS Mitra Keluarga Kalideres
Kolase Tribunnews
Tiara Debora 

Akhirnya, bayi tersebut pun meninggal dunia.

2. Pengakuan pihak rumah sakit

Berkaitan dengan kejadian ini, Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat mengaku pihaknya sudah melakukan pelayanan medis sebagaimana mestinya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto kepada Wartakota(Tribunnews.com Network).

"Sudah ada klarifikasi dari pihak Rumah Sakit," ungkapnya.

Lebih lanjut, pihak rumah sakit pun menjelaskan perihal kronologi meninggalnya Debora.

Dikatakan, Debora memang sempat mengalami kondisi kesehatan yang amat lemah.

Berita Rekomendasi

Setelahnya, pihak RS Mitra Keluarga Kalideres dan keluarga berupaya mencari rumah sakit yang menerima pasien BPJS.

Sayang, saat akan dipindahkan, nyawa Debora lebih dulu tak bisa ditolong.

Berikut klarifikasi lengkap dari pihak rumah sakit:

"Berkenaan dengan berita tentang Ananda Deborah Simanjorang (yang terdaftar sebagai Tiara Deborah) yang beredar di media sosial, yang pada intinya menyatakan pasien meninggal dunia dikarenakan tidak mendapat fasilitas ICU berhubung keluarga pasien kesulitan biaya, dengan ini kami memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan fakta yang sebenarnya terjadi atas diri pasien sebagai berikut:

- Pasien berumur 4 bulan, berat badan 3,2 kg datang ke IGD Mitra Keluarga Kalideres pada tanggal 3 September 2017 jam 03.40 dalam keadaan : tidak sadar, kondisi tubuh tampak membiru.

Pasien dengan riwayat lahir premature, riwayat penyakit jantung bawaan (PDA) dan keadaan gizi kurang baik. Dalam pemeriksaan didapatkan : nafas berat, dan dalam, dahak banyak, saturasi oksigen sangat rendah, nadi 60 kali per menit, suhu badan 39 derajat celcius.

Pasien segera dilakukan tindakan penyelamatan nyawa (life saving) berupa: penyedotan lendir, dipasang selang ke lambung dan intubasi (pasang selang nafas ), lalu dilakukan bagging (pemompaan oksigen dengan menggunakan tangan melalui selang nafas), infus, obat suntikan dan diberikan pengencer dahak (nebulizer). Pemeriksaan laboratorium dan radiologi segera dilakukan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas