Tangis Histeris Ibunda Debora Pecah Ketika Bayinya Kritis karena Tak Mampu Bayar Ruang Perawatan
Henny Silalahi dan suaminya, Rudianto Simanjorang dirundung duka mendalam.Debora, bayi mereka tak bisa selamat karena tak ada uang.
Editor: Anita K Wardhani
Kondisi Debora kritis. Dokter dan suster bergantian meresustasinya (CPR). Dokter menyebut Debora masih bernapas, tetapi jantungnya berhenti.
Monitor jantung menunjukkan garis lurus tak berkelok. Henny dan suaminya hanya bisa memegangi tangan anak malang itu.
Ia menangis dan meminta Debora bertahan."Saya teriak, anak saya kedinginan dan tubuhnya pucat. Di situ saya menjerit. Dek, jangan pergi, tolong kamu bertahan, jangan menyerah," kata Henny. (dik/ajg/Kompas.com)
BACA Berita selengkapnya di Koran Warta Kota Edisi Minggu, 10 September 2017
Berita Rekomendasi