Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Jaksel Ingatkan Anak Buahnya Tinggalkan Gas Elpiji 3 Kg

Sesuai dengan seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2017, masyarakat menengah ke atas antara lain jajaran ASN dilarang pakai gas 3 kg

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Wali Kota Jaksel Ingatkan Anak Buahnya Tinggalkan Gas Elpiji 3 Kg
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pekerja membongkar tabung gas elpiji di salah satu agen di Jakarta, Jumat (4/8/2017). Dari total anggaran pengelolaan subsidi Pemerintah, khusus anggaran subsidi energi ditetapkan sebesar Rp 89,7 triliun atau membengkak sebesar Rp 12,4 triliun dari APBN 2017 yang sebesar Rp 77,3 triliun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, mengajak ASN (Aparat Sipil Negara) alias PNS, khususnya di Jakarta Selatan, segera beralih dari penggunaan tabung gas elpiji berukuran 3 kilogram ke tabung bright gas 5,5 kg.

Ajakan Tri Kurniadai terkait langkah Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) yang sedang melakukan sosialisasi larangan penggunaan tabung gas elpiji berukuran 3 Kilogram (kg) di Jalan Kerinci Raya, Rt 8/2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/9).

Dikemukakannya, sesuai dengan seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2017, masyarakat menengah ke atas antara lain jajaran ASN dan usaha non-mikro diimbau tak lagi menggunakan tabung gas elpiji 3 kg.

 Jadi, katanya, kegiatan sosialisasi ini agendanya mengajak masyarakat berpenghasilan lebih dari Rp 1,5 juta agar beralih penggunaan dari tabung gas elpiji 3 kg menjadi tabung gas 5,5 kg.

"Kita sosialisasikan terlebih dulu kepada ASN yang merupakan kategori masyarakat berpenghasilan tinggi untuk tidak menggunakan lagi tabung gas elpiji berukuran 3 kg. Kalau sudah berhasil baru kita lakukan ke kalagan masyarakat lain," ujar Tri Kurniadi.

Dia menekankan, golongan yang pantas atau tepat sasaran untuk menggunakan tabung gas elpiji 3 kg ialah masyarakat menengah ke bawah atau berpenghasilan di bawah Rp 1,5 juta per bulan.

"Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat berpenghasilan tinggi segera beralih ke tabung bright gas 5,5 kg, dan dapat menyadari bahwa tabung gas elpiji 3 kg adalah untuk saudara kita yang benar-benar membutuhkan," katanya.

BERITA TERKAIT

Sementara itu Senior Sales Executive LPG Regional III, I Made Wira, menjelaskan kelebihan tabung bright gas merupakan produk elpiji premium Pertamina yang menggunakan Valve Double Spindle yang membuatnya menjadi tabung antibocor.

"Selain itu, tabung bright gas 5,5 kg lebih aman daripada tabung gas elpiji 3 kg, karena tabung ini memakai Valve Double Spindledan dilengkapi dengan segel barcode, sehingga tak mudah terjadinya penipuan," ujar I Made Wira.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas