Indra J Piliang Tersandung Narkoba, Ini Komentar Sandiaga Uno
Indra ditetapkan sebagai tersangka usai didapati positif mengonsumsi narkoba di diskotek Diamond, beberapa waktu lalu.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kasus narkoba yang menjerat politikus Partai Golkar Indra J Piliang.
Indra ditetapkan sebagai tersangka usai didapati positif mengonsumsi narkoba di diskotek Diamond, beberapa waktu lalu.
"Saya prihatin sekali. Tentunya Bang Indra ini seorang aktivis. Sewaktu saya masih pengusaha, lihat Bang Indra itu aktivis yang paling berpengaruh," kata Sandi saat ditemui di British School of Jakarta, Kota Tangerang Selatan, Jumat (15/9/2017) malam.
Sandi juga menceritakan, semasa belum terjun ke dunia politik, dia sering membaca kajian Indra sewaktu masih aktif di Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Di sisi lain, Sandi menilai narkoba sudah sangat membahayakan sehingga harus ada sanksi tegas bagi siapapun yang terlibat dengan narkoba, terutama yang mengedarkan serta menjualnya.
"Saya sangat prihatin. Narkoba ini sudah betul-betul, sekarang darurat narkoba. Jadi harus ada tindakan tegas agar narkoba tidak merusak masa depan," tutur Sandi.
Indra ditangkap bersama dua rekannya, Romi Fernando dan M Ismail Jamani, pada Rabu (13/9/2017) lalu pada pukul 19.30 WIB di diskotek Diamond.
Dari penangkapan mereka bertiga, polisi mengamankan barang bukti berupa satu set alat isap sabu dan cangkong bekas pakai, satu plastik bekas pakai, dan sebuah korek api.
Indra sendiri terbukti mengonsumsi narkoba jenis sabu. Meski dinyatakan sebagai tersangka, Indra dan dua temannya tidak ditahan karena tidak didapati barang bukti berupa narkoba saat diamankan. Mereka kini diarahkan untuk menjalani proses rehabilitasi.
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul Keprihatinan Sandiaga terhadap Indra Piliang yang Terjerat Narkoba