Kisah Taufik Jadi Korban Hoax Medsos, Warung Baksonya Sepi Pelanggan, Ini yang Terjadi
Taufik mengaku menjadi korban pahitnya pengguna media sosial yang tidak bertanggung jawab.
Editor: Anita K Wardhani
“Katanya di Polda Metro Jaya ada unit Cyber Crime, sehingga saya disarankan membuat laporan di sana namun belum sempat,” ujar Taufik.
Namun untuk sementara waktu, Taufik memasang spanduk besar soal klarifikasi kabar adanya penggerebekan bakso celeng di tempat usahanya.
Taufik menyebut, telah mengantongi sertifikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) atas usaha baksonya itu.
"Label MUI kami tidak palsu dan silakan dicek langsung. Demi dapat label halal pun kami rela bolak-balik ke Bandung untuk mengurusnya, dan semua bahan olahan bakso, serta seluruh barang yang ada di warung kami semua sudah dicek oleh LPPOM MUI,” tegasnya.
Bantah Bakso Pakai Daging Celeng
Taufik Widodo menegaskan bahwa dia telah difitnah oleh sejumlah pengguna media sosial Facebook.
Usaha bakso yang dirintis sejak belasan tahun ini dituding digerebek polisi, karena memakai daging babi atau celeng sebagai bahan baku.
“Saya pastikan kabar itu tidak benar. Saya mengolah bakso menggunakan bahan halal,” jelas Taufik, Jumat (29/9/2017).
Berdasarkan penelusuran Warta Kota, kabar palsu (hoax) itu merebah di beberapa akun sosial Facebook milik warga yang ada di sekitar Tambun, Kabupaten Bekasi.
Seperti postingan Facebook milik Haryadi Uwie Izanagi yang disampaikan pada Minggu (24/9/2017) pukul 22.37.
Dalam postingannya dia menulis “Setiap ke rumah orangtua di Tambun pasti gw mampir ke bakso kumis. Sudah satu bulan ini enggak buka, kepo juga kenapa enggak buka. Tanya-tanya orang jawabannya bikin merinding. Begini percakapannya:
Gw: Permisi bu, numpang tanya ini kok bakso (kios) sudah lama nggak buka
Si Ibu: Lah emang mas kagak tau, kalau bakso ini abis digrebek warga
Gw: Loh emang kenapa bu kok digrebek?
Si Ibu: Dia juag bakso pakai daging babi celeng
Gw: Ohh pantesan rame banget. Ternyata pakai babi celeng (Nggak sadar ngomong gitu) lah berarti enak yah daging babi. Wkwkwk
Hadeh… kumis… kumis… ngapa sih lu jualan nggak jujur. Di dunia lu berlimpah harta, tapi akhirat tiada ampun bagimu. Mustinya jujur ajaa yaa BAKSO BABI KUMIS. Tapi nggak tahu benar apa kagak tuh berita. Takutnya ini hanya persaingan bisnis aja, soalnye persaingnye sekarang jadi rame banget. Yah tapi kenapa kumis nggak buka-buka juga sudah lama. Padahal yang beli rame banget.”
Bukan hanya Haryadi, pengguna akun Facebook bernama Mella Bunda Aleshazafa juga turut memosting tentang kios milik Taufik. Dia menulis “Iya katanya yang digrebek cabang lain. Tapi jadinya semua cabang ditutup. Padahal ada label halalnya.”
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.