Kisah Taufik Jadi Korban Hoax Medsos, Warung Baksonya Sepi Pelanggan, Ini yang Terjadi
Taufik mengaku menjadi korban pahitnya pengguna media sosial yang tidak bertanggung jawab.
Editor: Anita K Wardhani
Tanpa basa-basi, ketua RW menyebut bahwa kios bakso milik bosnya itu telah digerebek polisi karena diduga memakai daging babi sebagai bahan baku bakso.
Kabar itu bahkan sudah viral di media sosial.
“Gunawan langsung menyampaikan hal ini dan saya mengecek ke medsos. Rupanya benar, kabar bohong soal penggerebekan kios bakso sudah ramai di medsos,” jelas Taufik.
Dengan nada tegas, Taufik menyatakan bahwa kabar tersebut adalah bohong.
Menurut Taufik, selama 25 hari dari 25 Agustus sampai 19 September, warungnya tidak beroperasi karena Gunawan sedang libur pasca-menikah di kampung.
Taufik menyebut, hal inilah yang dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk menjatuhkan usahanya.
“Pendapatan saya merosot tajam, bahkan bisa mencapai 50 hingga 60 persen dari biasanya,” ungkap Taufik.
Pemilik Warung Bakso Lapor ke Polisi
Pemilik bakso Kumis Permai VI, Taufik Widodo (45) berniat melaporkan penyebar fitnah usaha miliknya ke polisi.
Bahkan Taufik telah meminta persetujuan dari perangkat RT dan RW atas rencananya itu ke Polsek Tambun.
“Warga di sini juga sudah bantu meluruskan kabar hoax penggerebekan kios bakso milik saya yang dituding menggunakan daging celeng,” kata Taufik pada Jumat (29/9/2017).
Baca: Diperiksa Polisi, Jonru Terpaksa Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil dan Tiga Anak
Taufik mengatakan, sudah melaporkan hal itu ke Polsek Tambun dan Polres Metro Bekasi untuk segera diproses.
Namun permintaannya itu ditolak dan diarahkan ke Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.