15 Orang Diamankan Polisi Terkait Rusuh di Kantor Kemendagri
"Kalau pegawai dari Kemendagri jadi korban saja ada 15 orang. 5 orang dirawat di RSPAD, dan 10 kita rawat di poliklinik,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 15 orang jadi korban kerusuhan di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2017) sore.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, dalam peristiwa rusuh itu, 15 orang yang berasal dari LSM Barisan Merah Putih Provinsi Papua diamankan.
Baca: Dirjen Otda Sebut Penyerang Kemendagri Sudah 2 Bulan Berdemo Desak Pasangan Calon Kalah Dilantik
"Ada 15 orang kita amankan di Polda Metro Jaya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2017).
Argo mengatakan, terdapat 15 korban luka-luka atas peristiwa tadi sore.
5 dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.
Baca: Uang Rp 450 Juta Raib dari Dalam Mobil yang Terparkir Di Halaman Kantor PU Provinsi Papua
Sedangkan, 10 lainnya di poliklinik.
"Kalau pegawai dari Kemendagri jadi korban saja ada 15 orang. 5 orang dirawat di RSPAD, dan 10 kita rawat di poliklinik," ujar Argo.
Polisi mengamankan barang bukti, yakni batu dan pecahan kaca.
Baca: Ferry Juliantono: UMR di Jawa Tengah Paling Rendah se-Planet Cuma Rp 1,5 Juta Per Bulan
Polisi mengimbau, jika ada pihak yang merasa menjadi korban akibat kerusuhan tersebut, untuk melaporkannya ke pihak kepolisian.
Penyerangan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Puluhan orang itu, melakukan penyerangan hingga menyebabkan sejumlah kerusakan. Mereka mengatasnamakan diri Barisan Merah Putih Tolikara.
Baca: Mobil Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Rusak Akibat Kericuhan di Kemendagri
Awalnya, sebelum terjadi kerusuhan, mereka menuntut pengesahan John Tabo-Barnabas Weya sebagai Bupati Terpilih hasil Pilkada Tolikara.
Mereka awalnya dijadwalkan melangsungkan pertemuan dengan Soedarmo dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Soemarsono untuk membahas sengketa Pilkada 2017 di Tolikara, Papua, hari ini.