TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampung Akuarium di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi salah satu penyumbang suara terbanyak untuk pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta.

Hasilnya, kedua pemimpin tersebut kini ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Namun demikian tidak ada gegap gempita maupun kemeriahan di Kampung Akuarium jelang pelantikan.

Kehidupan kampung yang digusur pada saat masa pemerintahan Basuki Thahaja Purnama (Ahok) itu biasa-biasa saja.

Warga juga tidak ada menggelar acara nonton bersama pelantikan pemimpin baru yang telah menjadi pilihannya tersebut.

Baca: Eks Tim Ahok-Djarot Berharap Anies-Sandi Buktikan Janjinya Tak Menggusur Warga

Sementara lainnya berangkat ke Balai Kota dengan menggunakan tiga unit bus untuk melihat secara langsung Anies dan Sandiaga.

Salah seorang warga yang tidak berangkat, Teguh (28) mengaku lebih memilih tinggal di Kampung Akuarium.

Meski demikian, Teguh yang mengaku sudah lama tinggal di Kampung Akuarium itu memiliki harapan akan kepemimpinan Anies dan Sandiaga yakni tak menggusur pemukiman warga seperti yang pernah di lakukan Ahok.

"Harapan untuk gubernur baru, Kampung Akuarium bisa dikembalikan lagi. Janjinya kan waktu kampanye, mau bangun kampung kita lagi," ungkap Teguh, Senin (16/10/2017).

Tidak hanya itu, Teguh yang bekerja sebagai buruh pabrik itu berharap agar data kependudukan warga Kampung Akuarium dikembalikan seperti semula.

Sehingga warga yang masih bertahan bisa memperoleh haknya.

"Semoga data-data di sini akan diaktifin kembali. Jadi semua dapat haknya kembali," ungkap ayah dua orang anak tersebut.

Penulis: Junianto Hamonangan