Yusril Mengaku Tak Maju di Pilgub DKI karena Beri Kesempatan kepada Anies-Sandi
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diharapkan memimpin ibu kota selama lima tahun ke depan secara adil dan bermartabat.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diharapkan memimpin ibu kota selama lima tahun ke depan secara adil dan bermartabat.
"Harapan saya semua, Pak Anies dan Pak Sandi dapat membuat Jakarta lebih baik, lebih adil, dan lebih bermartabat. Tidak lagi ada kesewenang-wenangan terhadap rakyat kecil di Jakarta," harap pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra, ditemui di Balai Kota, Senin (16/10/2017).
Yusril tidak mau melihat lagi pemimpin ibu kota selama lima tahun ke depan, menggusur tempat tinggal warga.
Baca: Anies-Sandi Minta Sekda Paparkan Program Pemprov yang Paling Cocok dengan Janji Mereka
"Kami harapkan tidak ada lagi penggusuran. Tentu ada perbaikan terhadap lingkungan daerah kumuh dan memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat," ujarnya.
Dia mengaku sudah memberikan kesempatan kepada Anies-Sandi untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sehingga, dia mengurungkan niat untuk mencalonkan diri. Meskipun begitu, ke depan dia akan berupaya untuk maju menjadi calon presiden pada 2019.
"Saya sudah memberi kesempatan kepada beliau berjuang untuk maju, dan saya tidak maju kan untuk gubernur DKI? Ya mudah mudahan nanti saya maju untuk calon presiden 2019," tutur Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu seraya tertawa. (*)