Kegiatan Pemprov DKI Bikin Puncak Macet 10 KM, Tidak Koordinasi Polisi Bogor
Banyaknya peserta yang mencapai 8 ribu orang membuat kawasan puncak Bogor macet parah hingga 10 KM.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pemerintah Provinsi Jakarta mengadakan kegiatan tea walk Korpri DKI di Kawasan Agrowisata Gunungmas, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2017).
Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Walikota, serta jajajaran SKPD.
Banyaknya peserta yang mencapai 8 ribu orang membuat kawasan puncak Bogor macet parah hingga 10 KM.
Pasalnya banyak rombongan pemprov DKI yang parkir kendaraan di samping jalan puncak yang diberlakukan satu arah.
"Telah melaksanakan sistem oneway kearah puncak namun, terjadi kepadatan arus keluar masuk kendaraan di wisata gunung mas karena aktifitas DKI 1 berserta jajaran pemdanya," ujar Kapolres Bogor, AKBP Andi Moch Dicky, Sabtu, (21/10/2017).
Baca: Sandiaga Enggan Tanggapi UMP Rp 4,1 Juta yang Dituntut Buruh
Menurutnya kegiatan yang digelar Pemprov DKI tersebut tidak berkoordinasi dengan Kepolisian Bogor.
Banyak kendaraan yang melambung sehngga menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
"Sehingga petugas beberapa kali melaksanakan penilangan dan peneguran," katanya
Akibat kondisi tersebut pemberlakuan sistem satu arah baru efektif dilakukan pada pukul 09.30 wib dari yang seharusnya pukul 08.00 wib.
Petugas diterjunkan untuk mengurai kemacetan hingga tidak semakin parah.
"Petugas kepolisian melakukan pengaturan arus disepanjang jalur puncak dengan jumlah personel sebanyak 150 orang," katanya.