Diperiksa Polisi Sebagai Saksi Nikita, Uus Akan Cerita Jadi Korban Hoaks
Nikita mengajukan Uus lanteran sama-sama menjadi korban berita bohong.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komika Rizky Firdaus alias Uus akan cerita dia sempat menjadi korban berita bohong melalui media sosial.
Uus diperiksa sebagai saksu dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan artis Nikita Mirzani, Selasa (24/10/2017).
Nikita mengajukan Uus lanteran sama-sama menjadi korban berita bohong. Uus mengatakan, dia bersama dua artis lainnya, yakni Prisia Nasution dan Inul Daratista pernah menjadi korban dengan tema yang sama Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia.
"Tiga-tiganya temanya sama G30S/PKI, dan waktunya sama," ujar Uus di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).
Uus sempat menjadi korban berita bohong melalui akun media sosial, Twitter. Melalui cuitan yang mengutip namanya, tertulis, "Daripada nonton G30S/PKI lebih baik nonton Miyabi lebih bermanfaat,". Uus sempat melakukan penelusuran sendiri, akun yang menyebarkan berita bohong tersebut. Menurutnya, akun itu bekerja terstruktur.
"Ada akun yang nyebar, punya website isinya artikel itu. Nah, jumlah re-tweet dan reply-nya ada berapa ribu gitu," ujar Uus.
Namun, Uus tak melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Uus hanya mengklarifikasi, bahwa cuitan itu bukan dirinya yang menulis. Uus menyebut salah satu situs yang menyebarkan hoax tersebut.
"Gobelnews.com kalau tidak salah. Pertama ke luar dari situ. Tiba-tiba ada artikel terusan dengan tulisan, 'ini si botak tidak kapok-kapok' gitu," ujar Uus.