Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Cipayung Minta Perhatian Pemprov DKI Wilayahnya Selalu Tergenang saat Hujan

Walaupun hujan turun sebentar, rumah Tati tergenang bak kolam ikan. Air setinggi 10 sampai 30 sentimeter kerap masuk ke rumah.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Cipayung Minta Perhatian Pemprov DKI Wilayahnya Selalu Tergenang saat Hujan
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Warga di RT 006/03 Kecamatan Cilangkap, Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian lebih di wilayahnya. Pasalnya, setiap hujan turun, rumah warga selalu tergenang air dengan tinggi sampai setengah meter. TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga di RT 006/03 Kecamatan Cilangkap, Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian lebih di wilayahnya.

Pasalnya, setiap hujan turun, rumah warga selalu tergenang air dengan tinggi sampai setengah meter.

Hal itu disebabkan di lingkungan rumah mereka tak tersedia saluran air.

Tati (61) mengatakan, walaupun hujan turun sebentar, rumahnya tergenang bak kolam ikan.

Air setinggi 10 sampai 30 sentimeter kerap masuk ke rumah.

Baca: Enjang Tak Menyangka Bayinya yang Baru Berusia 3 Bulan Tewas di Tangan Sang Istri

BERITA TERKAIT

"Kalau sudah kebanjiran bisa sampai dua tiga hari, soalnya air nggak bisa keluar gara-gara nggak ada saluran airnya," kata Tati kepada Tribunnews.com di lokasi, Selasa (24/10/2017).

Menurutnya, selama ini di lingkungan tak ada saluran yang bisa membuat air mengalir lancar.

Kondisi lingkungan yang pada pemukiman membuat lahan di kiri kanan tertutup semua tidak ada saluran air sama sekali.

Wilayah Cipayung Tergenang Air
Warga di RT 006/03 Kecamatan Cilangkap, Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian lebih di wilayahnya. Pasalnya, setiap hujan turun, rumah warga selalu tergenang air dengan tinggi sampai setengah meter. TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI

Dia mengaku sudah melapor ke pihak RT, namun hingga saat ini belum juga mendapat tanggapan.

Tati pun akan menyampaikan hal tersebut ke kelurahan.

"Kami berharap pihak terkait bisa mengatasi persoalan yang kami hadapi selama ini. Kadang-kadang kalau saya sudah capek banget saya biarkan saja rumah saya terendam. Mau dibikin bagaimana lagi, airnya ngga bisa kemana-mana," katanya.

Baca: Jenazah TKI Malaysia Korban Longsor Tiba di Madura

Sementara itu, Camat Cipayung Iin Mutmainah saat dikonfirmasi, mengaku akan mengecek lokasi yang selama ini dikeluhkan warga.

"Akan segera kami cek ke lokasi, laporannya langsung kami tindaklanjuti," katanya.

Dia mengatakan, jika di lokasi tidak ditemukan saluran air memang harus dibuat baru, pihaknya akan mengusulkan kepada pemilik lahan.

Pasalnya, pembangunan saluran baru bisa terlaksana bila mendapat persetujuan warga akan tanahnya yang dijadikan saluran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas