Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Berasap, Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Petasan di Tangerang Dimulai Besok

39 jenazah korban kebakaran gudang petasan di kawasan Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017) pagi, tiba di RS Polri Kramat Jati.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Masih Berasap, Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Petasan di Tangerang Dimulai Besok
Warta Kota/Alex Suban
Petugas mengevakuasi korban ledakan pabrik sekaligus gudang petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017). Akibat ledakan tersebut puluhan karyawan meninggal di tempat kejadian. Warta Kota/Alex Suban 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 39 jenazah korban kebakaran gudang petasan di kawasan Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017) pagi, tiba di RS Polri Kramat Jati.

Saat ini masih ada 7 jenazah berada diperjalanan.

Menurut Kadibdokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Umar Shahab mengatakan visum akan dilakukan esok hari.

Baca: Semi Menangis Histeris Tahu Wajah Adiknya Dilalap Si Jago Merah Dalam Kebakaran Pabrik Petasan

Seluruh jasad yang ada akan didinginkan terlebih dahulu.

"Setelah dilakukan pendinginan karena masih ada berasap untuk diselamatkan petugas besok mungkin akan kita visum,"ujar Umar.

Berita Rekomendasi

Lanjutnya, total jenazah yang ada di RS Kramat Jati berjumlah 46.

Baca: Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Petasan di Tangerang Bertambah Jadi 47 Orang

"Masih ada 7 kantong jenazah di TKP, dalam perjalanan untuk dibawa kesini. Jadi total ada 46. Disini 39. Nanti nyusul 7. Mudah-mudahan tidak ada korban lagi," kata Umar.

Lanjutnya, RS Polri Kramat Jati juga akan membuka posko DVI.

Baca: Saat Kebakaran Ada 103 Karyawan Sedang Bekerja di Gudang Petasan, 23 Ditemukan Tewas

"Kita lakukan semua yang merasa kehilangan persilahkan membawa data gigi geligi korban kalau ada. Kalau tidak kemungkinan karena sudah gosong susah untuk mencari sidik jarinya, cuma membawa identitas jenis kelamin dan keluarga sedarah. Bisa anak atau orang tua. Supaya kita ambil DNA," ucap Umar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas