Mengeluh ke Sandiaga Uno, Pedagang Kota Tua Mengeluhkan Sepinya Pembeli Pasca Revitalisasi
"Ironi sekali karena baru resmi belum sampai sebulan tapi pedagang sangat ngeluh omzetnya turun drastis."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta era sebelumnya merevitalisasi pedagang di kawasan Kota Tua menjadi Lokasi Binaan (Lokbin), omzet penjualan mereka justru dikeluhkan sepi.
Kawasan pedagang Kota Tua yang kini dinamakan Lokbin Taman Kota Intan justru dijauhi pembeli.
Para pedagang mengadu kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno soal sepinya omzet dagangan mereka ke Balaikota, Kamis (26/10/2017).
Sandi berjanjin akan segera menemui para pedagang dan berdiskusi dengan mereka. Namun bukan di Bali Kota, tetapi di tempat berjualan mereka untuk makan bersama.
Teknik pendekatan tersebut katanya seperti yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo kala membebaskan Proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORRW2) segmen Ciledug, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada akhir tahun 2013 silam.
"Salah satunya yang kemarin oleh Pak Jokowi ceritakan ke kami adalah bagaimana diplomasi makan. Tadi saya sudah ngomong sama ibu Santosa perwakilannya bagaimana," ucap Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 26 Oktober 2017.
Baca: Kerugian Garuda Melonjak 5 Kali Lipat
Sandiaga melihat adanya ironi di kasus ioni karena Lokbin warisan Ahok itu baru diresmikan belum lama ini.
Mantan Ketua HIPMI itu mengatakan, untuk mengatasi permasalahan di Lokbin Taman Kota Intan perlu pendekatan dari berbagai stakeholder.
Sandiaga malah mengusulkan adanya peran dari Jakarta Smart City.
"Ironi sekali karena baru resmi belum sampai sebulan tapi pedagang sangat ngeluh omzetnya turun drastis. Karena kita juga harus lihat pergerakan wisatawan di sana karena rata-rata pakai Android. Kita pengen tahu supaya trafficnya bisa dibangun sama-sama," ungkap mantan pengusaha itu.
Penulis: Dwi Rizki