Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tubuh Korban Gosong Saling Bertumpuk dan Melepuh karena Luka Bakar

Upaya pertolongan para korban paling awal dilakukan oleh warga sekitar pabrik. Pintu pabrik yang terkunci dibobol warga untuk akses masuk.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tubuh Korban Gosong Saling Bertumpuk dan Melepuh karena Luka Bakar
WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Sebanyak 26 tewas dan sekitar 21 luka di peristiwa ledakan pabrik petasan dan kembang api yang disusul kebakaran di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jaya, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi para korban meledak dan terbakarnya pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di  Jalan Raya SMPN 1 Kosambi Desa Belimbing RT 20/10, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017), sungguh memprihatinkan.

Tubuh korban banyak yang melepuh karena luka bakar. Ada korban yang terbakar pada bagian kaki. Ada juga yang terkena pada bagian badan dan tangan.

Ledakan disusul kebakaran ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Ada juga korban tewas di lokasi dengan kondisi badan gosong. Sebanyak 26 orang tewas dan 21 lainnya luka dan sudah dilarikan ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat perawatan.

Upaya pertolongan para korban paling awal dilakukan oleh warga sekitar pabrik. Pintu pabrik yang tertutup dan terkunci dibobol warga untuk akses masuk.

Banyaknya korban meninggal diduga karena pintu yang terkunci dari dalam. Petugas Pemadam Kebakaran Tangerang tiba di lokasi sekitar satu jam setelahnya.

Baca: Soal Penutupan Alexis, Anies Baswedan: Saya Tak Perlu Didesak

Berita Rekomendasi

Baca: Jokowi Berharap IHSG Bisa Terus di Atas 6.000

Saat petugas tiba di dalam banyak menemukan tumpukan korban tewas di bagian belakang gudang dengan kondisi sangat mengenaskan.

"Para korban kami temukan dalam kondisi saling bertumpuk. Ada yang ditemukan di ruang produksi," kata Darda Khadafi, komandan tim.

Dia juga membenarkan pintu gerbang pabrik saat peristiwa terjadi terkunci rapat sehingga sempat menyulitkan petugas memberikan pertolongan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas