Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menahan Kesedihan, Istri Korban Ledakan Pabrik Petasan Terus Memeluk Putranya

Danis merupakan istri Slamet Rahmat (27), warga Garut, korban ledakan di pabrik mercon, Tangerang, yang jenazahnya baru diidentifikasi hari ini.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Menahan Kesedihan, Istri Korban Ledakan Pabrik Petasan Terus Memeluk Putranya
Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com
Danis Setyaningsih (25), istri Slamet Rahmat (27), karyawan PT Panca Buana Cahaya Sukses yang menjadi korban ledakan di pabrik mercon Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017).(Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Danis Setyaningsih (25) menahan kesedihan saat mendatangi Posko Ante Mortem Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (28/10/2017).

Danis merupakan istri Slamet Rahmat (27), warga Garut, korban ledakan di pabrik mercon, Tangerang, yang jenazahnya baru diidentifikasi hari ini.

Danis nampak menahan air matanya sambil terus memeluk anak lelakinya, Arsa (2).

Kepada wartawan, Danis bercerita bahwa suaminya merupakan pemimpin keluarga yang bertanggung jawab.

Baca: Paman Korban Insiden Pabrik Petasan: Kok Kerjaannya Bahaya Gitu?

"Suami saya itu ngabarin saya terakhir hari Rabu malam jam setengah sebelas. Dia bilang kalau dia baru pulang kerja malam itu," ungkap Danis lirih.

Danis mengaku tidak memiliki firasat apapun sebelum suaminya menjadi salah satu korban ledakan pabrik mercon tersebut.

BERITA TERKAIT

Menurut Danis, awalnya Slamet tidak bekerja di pabrik mercon, melainkan di pabrik stiker milik PT Panca Buana Global Karisma sejak 2008.

"Nah pabrik stiker itu terus tutup, pindah yang ke sini, tapi masih bos yang sama tetap ikut Pak Indra Liyono. Sekarang mah di sana bagian packing," jelas Dani.

Selama dua bulan bekerja di PT Panca Buana Cahaya Sukses, Slamet tidak pernah mengeluhkan pekerjaannya.

Danis mengungkapkan, berdasarkan cerita Slamet, pabrik yang menjadi lokasi ledakan awalnya bukanlah pabrik pembuatan kembang api, melainkan hanya gudang penyimpanan kembang api.

Setiap harinya, kata Danis, Slamet berangkat kerja pukul 08.00 dan kembali ke mes pukul 18.00.

Baca: Ini Kriteria Pemuda Zaman Now Menurut Zulkifli Hasan

Beberapa hari sebelum terjadi ledakan, Slamet kerap lembur dan baru kembali ke mes di Kamal Business Center kira-kira pukul 22.00 atau 23.00.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas