Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Ada Lagi Senyuman Surnah, Dia Meninggal Setelah Satu Bulan Bekerja

Gadis berusia 15 tahun meregang nyawa usai terjebak kobaran api di Pabrik Petasan kawasan Kabupaten Tangerang, Kamis (25/10/2017) pagi.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tak Ada Lagi Senyuman Surnah, Dia Meninggal Setelah Satu Bulan Bekerja
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Pemakaman jenazah Surnah korban terjebak kobaran api di Pabrik Petasan kawasan Kabupaten Tangerang, Kamis (25/10/2017) pagi. TRIBUNNEWS.COM/AMRIYONO PRAKOSO 

Pasalnya, Surnah harus meninggalkan sekolah saat dia berada di kelas 2 SMP.

Baca: Subarna Ega Jadi Tersangka, Sang Istri Pernah Mencarinya di RS Polri

"Dia bilang ingin kerja saja. Tidak ada kegiatan lain di rumah. Saya iya saja," ucapnya.

Pemakaman Jenazah Surnah_1
Pemakaman jenazah Surnah korban terjebak kobaran api di Pabrik Petasan kawasan Kabupaten Tangerang, Kamis (25/10/2017) pagi. TRIBUNNEWS.COM/AMRIYONO PRAKOSO

Tidak ada firasat sama sekali ketika Surnah ditemukan meninggal dunia.

Tuti mengatakan dirinya sudah bangga dengan apa yang dilakukan oleh anaknya. Dia juga mengaku sudah ikhlas atas kepergian anaknya.

"Saya sudah ikhlas. Biar dia tenang di sana," kata Tuti mengusap matanya.

Jenazah Surnah yang mengalami luka bakar 80 persen itu akhirnya dibawa ke pemakaman dekat dengan rumahnya.

Berita Rekomendasi

Baca: Jumlah Jenazah 47 Tapi yang Melapor Kehilangan Anggota Keluarganya Sudah 50 Orang

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan menyempatkan diri untuk ikut menggotong peti jenazah.

Alasan Kesejahteraan
Kepala Desa Belimbing, Maskota menjelaskan bahwa sebanyak 30 orang dari warganya menjadi korban ledakan.

Dia mengatakan faktor kesejahteraan menjadi alasan warga memilih kerja di pabrik.

"Ya memang warga sini ekonominya cukup sulit, bisa dikatakan seperti itu," kata dia.

Bukan tanpa alasan warga bekerja di pabrik. Tempat tinggal yang berada di dekat kawasan pabrik, menjadikan satu-satunya pekerjaan yang dapat dipilih.

"Ya mau bagaimana? Ini kan kawasan pabrik. Jadi, mata pencahariannya memang hanya di pabrik," ucapnya saat berbincang dengan Tribun.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas