Asosiasi Pengusaha: Pemilik Pabrik Petasan yang Meledak di Kosambi Layak Dihukum Berat
Menurut dia, pabrik petasan itu seperti semi pabrik bom yang seharusnya memiliki sistem keamanan yang sangat tinggi.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pemilik PT Panca Buana Cahaya Sukses, Indra Liyono dan Direktur Operasional Perusahaan, Andria Hartanto harus bertanggungjawab terhadap terbakarnya pabrik petasan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (APMI) Sam Aliano, menilai pabrik petasan sebagai lokasi berbahaya yang berpotensi merenggut nyawa para pekerja.
"Pemilik pabrik harus bertanggungjawab dan mendapat hukuman berat karena nekat mempekerjakan manusia dalam jumlah banyak di tempat eksplosif berbahaya," tutur Sam Aliano, Kamis (2/11/2017).
Menurut dia, pabrik petasan itu seperti semi pabrik bom yang seharusnya memiliki sistem keamanan yang sangat tinggi. Namun, apa yang terjadi di pabrik milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, justru sebaliknya.
Bahkan, anggota Brimob yang membantu evakuasi korban menjebol tembok pabrik untuk menerobos masuk tempat kejadian perkara (TKP) di Kabupaten Tangerang.
Baca: Melihat Istana Panda, Rumah Cai Tao dan Hu Chun di Taman Safari Indonesia
Baca: Presiden Jokowi Jajal Tol Becakayu Konvoi Naik Mobil Offroad
"Seperti yang kita lihat pabrik tertutup total, tidak ada jalur evakuasi. Untung ada anggota kepolisian (Brimob) yang menjebol bagian belakang pabrik. Selamatkan lebih dari 30 orang. Saya anggap kepolisian, terutama Pak Kapolres sebagai pahlawan," kata dia.
Pada Kamis (2/11/2017), Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (APMI) Sam Aliano, meninjau tempat kejadian perkara (TKP) terbakarnya pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.
Secara langsung, dia melihat dampak dari terbakarnya pabrik petasan yang mengakibatkan puluhan pekerja meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut dia, petasan menjadi teror yang meresahkan masyarakat. Apalagi yang kerap bermain petasan, merupakan anak-anak yang tidak paham bahayanya.
Dia menyerahkan bantuan meliputi sembako berupa beras, minyak goreng dan gula pasir. Selain Sam dan Kapolres, ikut hadir Kapolsek Teluk Naga AKP Fredy Yudha Satria dan sejumlah jajaran kepolisian. Termasuk, perangkat pemerintah setempat, mulai dari Ketua RT/RW, Lurah dan Camat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.