Ini Penyebab Jatuhnya Dinding Beton MRT Seberat 3 Ton di Jalan Wijaya
Setelah melakukan investigasi di lapangan, pihak MRT Jakarta berhasil menemukan penyebab terjatuhnya beton parapet seberat 3 ton itu.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT MRT Jakarta menindaklanjuti insiden terjatuhnya beton parapet yang tengah dipasang di badan jalur mass rapid transit (MRT) di Jalan Wijaya II, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2017) kemarin.
Setelah melakukan investigasi di lapangan, pihak MRT Jakarta berhasil menemukan penyebab terjatuhnya beton parapet seberat 3 ton itu.
Tubagus Hikmatullah, Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, menyatakan jika lengan crane (boom) yang goyang menjadi penyebab utama terjatuhnya beton parapet itu, Sabtu (4/11/2017).
Ia mengatakan jika pada pukul 20.50 WIB, Jumat (3/11/2017), material OCS Parapet (tembok pembatas jalur layang) mulai diangkat dengan Truck Mounted Crane untuk dipasang di jalur kereta layang.
Baca: Dinding Pembatas Jatuh, PT MRT Jakarta Minta Maaf
Namun, ketika pengangkatan OCS Parapet tersebut berada di ketinggian 20 cm dan berusaha dipindahkan, kondisi boom goyang.
"Kondisi boom yang goyang tiba-tiba membuat operator gagal mengontrol posisi boom. Itu mengakibatkan boom memanjang sehingga radius boom melebihi yang seharusnya sampai dengan ± 8 meter, dimana crane jadi tidak dapat berdiri dengan stabil saat proses pengangkatan OCS," terang Tubagus dalam keterangan resmi, Sabtu (4/11).
Itulah yang menyebabkan material OCS terjatuh saat diangkat dan mengenai mobil dan sepeda motor di jalan raya, sekira pukul 20.52 WIB.
Baca: Dinding Beton MRT Jatuh dan Timpa Pengendara Motor, Ini Foto-fotonya
Diberitakan, beton parapet yang tengah dipasang di badan jalur mass rapid transit (MRT) di Jalan Wijaya II, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, ambruk pada Jumat (3/11/2017) malam dan menimpa seorang pengendara sepeda motor dan sebuah mobil Daihatsu Xenia.
Pihak PT MRT Jakarta menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Satu-satunya korban terluka adalah pengendara motor bernama Syamsudin.
Syamsudin dibawa ke RS Pertamina dan diperbolehkan pulang malam itu juga, setelah hanya menderita luka ringan.
Segala kerusakan dan biaya pertanggungjawaban atas insiden tersebut ditanggung oleh PT MRT Jakarta.