Dokter Helmi Mengaku Tembak Mati Istrinya karena Diperintah! Oleh Siapa?
Helmi menjawab tak spesifik ketika ditanya, apakah menyesal telah membunuh istrinya sendiri.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Helmi dibawa penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dari ruang tahanan ke ruang pemeriksaan pada Jumat (10/11/2017) siang.
Helmi merupakan pelaku penembakan istrinya sendiri yang bernama dokter Lety.
Pantauan Kompas.com, Helmi terlihat mengenakan kemeja lengan panjang bermotif garis-garis dengan dipadukan celana bahan berwarna hitam. Kedua tangan Helmi diborgol petugas.
Dia terus menutupi wajahnya ketika melihat banyak awak media yang menunggunya.
Helmi menjawab tak spesifik ketika ditanya, apakah menyesal telah membunuh istrinya sendiri.
"Reinkarnasi," ujar Helmi singkat.
Awak media terus mencecar pertanyaan kepada Helmi.
Namun, dokter kecantikan itu tetap saja menghindar sambil menutup kedua wajahnya.
Baca: 9 Fakta Pembunuhan Dokter Lety oleh Suaminya Sendiri, Korban KDRT hingga Pelaku Pernah Memperkosa
Saat ditanya alasan membunuh istrinya, Helmi mengaku mendapat perintah.
"Diperintah, diperintah," kata Helmi.
Namun, dia tak mau menjelaskan siapa yang memerintahkan dirinya untuk membunuh Lety.
Lety ditembak Helmi di klinik Azzahra, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017) sekitar pukul 14.00.
Saat itu, dia sedang bersama dua karyawannya di ruang pendaftaran klinik. Tiba-tiba, datang Helmi.
Baca: Perginya Dokter yang Ceria dan Baik Hati Itu
Saat mengetahui kedatangan sang suami, Lety ke luar ruangan untuk menghampirinya.
Tak lama berselang, dia dan Helmi terlibat cekcok hingga terdengar suara letusan tembakan sebanyak enam kali.
Seusai melepaskan tembakan, Helmi langsung melarikan diri. Sementara sang istri tewas terkena tembakan Helmi. Helmi masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.
Penulis: Akhdi Martin Pratama
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul; Tutupi Wajahnya, Helmi Mengaku Tembak Dokter Lety karena Diperintah