Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sukadi Benar-benar Kaya Mendadak, Muntahan Paus Penemuannya Sudah Laku Rp 3,3 Miliar

Di tengah ramainya pemberitaan tentang Sukadi, nelayan asal Bengkulu penemu muntahan paus (Ambergris) bernilai mahal, akun Facebook Yandi Febriansah,

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Di tengah ramainya pemberitaan tentang Sukadi, nelayan asal Bengkulu penemu muntahan paus (Ambergris) bernilai mahal, akun Facebook Yandi Febriansah, mengunggah kabar lain lewat potongan koran Rakyat Bengkulu(RB), Sabtu (11/11/2017).

Kabar tersebut adalah berita terjualnya muntahan paus yang ditemukan Sukadi.

"Kaya Mendadak Berkat Muntahan Ikan Paus," demikian judul artikel di potongan koran yang diunggah Yandi.   

Baca: Amien Rais: Kami Mengajak Anak-anak Bangsa Membela Buni Yani yang Mendapat Kriminalisasi

 Di dalam artikel itu diceritakan muntahan puas milik Sukadi telah terjual 150 kilogram dengan harga Rp 3,3 miliar atau per kilonya Rp 22 juta.
Kini, kata Sukadi dalam artikel itu, muntahan tersebut masih tersisa 200 kilogram lagi.

Sebelumnya diberitakan nelayan asal Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, ini menemukan 200 kilogram muntahan paus pada Kamis 2 November 2017.

Jika benar telah terjual 150 kilogram, berarti Sukadi menemukan sekitar 350 kilogram, karena di rumahnya masih tersimpan 200 kilogram.

Berita Rekomendasi

Muntahan pausditemukan Sukadi dalam kondisi mengapung di tengah Samudra Hindia.

Baca: Tanggapan Mengejutkan Orang Tua dan Keluarga soal Putusan Rina Nose Lepas Hijab

"Awalnya saya sedang melaut bersama empat rekan. Tepatnya antara Pulau Dua dan Pulau Enggano saya melihat muntahan itu berserak di tengah laut," kata Sukadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/11/2017).

Sukadi mengatakan, awalnya ia tidak tahu bahwa benda yang mengapung itu adalah muntahan paus.

Ia berinisiatif mengecek titik koordinat menggunakan global positioning system (GPS).

Sukadi mengira benda yang bertebaran itu adalah limbah.

"Saya cek GPS, saya kira itu limbah, lalu saya pungut dengan harapan membersihkan laut dari limbah," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas