Polisi Tangkap Sembilan Pelaku Tawuran yang Akibatkan Satu Tewas di Jembatan Pesakih
"Dua pelaku berinisial MR dan AR yang merupakan eksekutor, kami lumpuhkan karena mencoba melakukan perlawanan terhadap petugas"
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sembilan dari empat belas pelaku penganiayaan pada saat tawuran warga di Jembatan Persakih Kel. Duri Kosambi, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/11/2017) diamankan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat. Akibat aksi tawuran itu, M. Ridwan (15) mengalami luka bacok yang mengakibatkan meninggal dunia.
Diketahui, pada hari Minggu (19/11) terjadi bentrok antara grup Persakih dengan Kampung Duri Kosambi di Jembatan Pesakih, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam bentrok dua kelompok tersebut satu orang bernama M. Ridwan (15) mengalami luka bacok yang mengakibatkan meninggal dunia.
Ridwan sempat dilarikan ke RSUD Cengkareng, namun nyawa nya tidak dapat diselamatkan.
Mendapat laporan kejadian tersebut, aparat Sat Reskrim Polrestro Jakarta Barat dipimpin Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat, AKBP Edy Suranta Sitepu segera menuju lokasi.
Berdasarkan keterangan saksi, sembilan pelaku berhasil diamankan. Dia mengungkapkan, pihaknya segera melakukan penangkapan terhadap pelaku setelah mendapat laporan.
Hasilnya, sebanyak sembilan orang di amankan. Sedangkan lima pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
"Sembilan pelaku berinisial AS, MZ, RA, RGG, GA, IS, DA, AR serta MR kami amankan. Sedangkan lima pelaku Fadilah Santoso, Marihot Simbolon, Gobi Septianto, Fahri Rajab dan Fahri Saban masih kami lakukan pengejaran, " terang Edy di Mapolres Metro Jakarta Barat, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (22/11/2017).
Saat dilakukan penangkapan, kata dia, ada dua orang pelaku yang melakukan perlawanan.
Baca: Ketua RT Pelaku Persekusi Sepasang Kekasih Atas Tuduhan Mesum di Cikupa Resmi Jadi Tersangka
Baca: Pasangan Kekasih Korban Persekusi Warga Cikupa yang Viral di Medsos Ini Akhirnya Menikah
pihaknya terpaksa mengambil langkah tegas dengan memberi tembakan terukur terarah dan mengenai kaki.
"Dua pelaku berinisial MR dan AR yang merupakan eksekutor, kami lumpuhkan karena mencoba melakukan perlawanan terhadap petugas, " tegasnya.
Sementara itu, Kanit Kriminal Umum AKP Rulian Syauri menambahkan, sebelum tawuran, Group Persakih terlebih dulu menghubungi Kelompok Kp Duri Kosambi melalui pesan WhatsApp. Setelah disetujui dan ditentukan lokasinya, kedua kelompok bertemu dilokasi. Keduanya sudah membekali masing-masing senjata tajam, batu serta kayu.
"Kedua kelompok tawuran menggunakan celurit, kelewang, bambu dan saling lembar batu, " kata Rulian.
Tawuran tersebut memakan korban yakni M. Ridwan. Korban meninggal setelah mendapat luka sabetan di bagian leher, punggung dan perut. Rulian mengungkapkan, tawuran antar dua kelompok tersebut terjadi didasari oleh saling ejek.
"Kami menghimbau kepada keluarga yang mempunyai putra agar lebih melakukan pengawasan terutama malam hari dan malam minggu. Lakukan pengawasan secara ketat. Karena kita akan lakukan proses hukum apabila anak tersebut tawuran," kata dia.
Reporter: Bintang Pradewo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.