Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pulang ke Tanah Air, Kapitra Jamin Rizieq Shihab Tidak Ditahan

"Menyatukan friksi-friksi di ormas-ormas Islam ini. Khususnya untuk Pilkada dan Pilpres,"

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pulang ke Tanah Air, Kapitra Jamin Rizieq Shihab Tidak Ditahan
KOMPAS IMAGES
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua tim pengacara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Kapitra Ampera, mengungkap sejumlah alasan mengapa pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.

Kapitra mengaku sudah berkomunikasi dengan Rizieq melalui pesan elektronik.

Kapitra menyarankan agar Rizieq kembali ke tanah air atas sejumlah pertimbangan.

Baca: Polda Metro Jaya Siapkan Pengamanan Maksimal Antisipasi Kedatangan Rizieq

Menurut dia, kehadiran Rizieq Shihab di acara reuni Alumni 212 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017), untuk konsolidasi umat.

Aksi 2 Desember merupakan demo besar-besaran yang diikuti berbagai ormas Islam untuk menurunkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) setelah yang bersangkutan diduga menistakan agama.

Berita Rekomendasi

Baca: Sandiaga Uno Anggap Perseteruan Dewi Persik Dengan Petugas Transjakarta Sebagai Berkah

"Menyatukan friksi-friksi di ormas-ormas Islam ini. Khususnya untuk Pilkada dan Pilpres," ujar Kapitra, Senin (27/11/2017).

Selain untuk menyolidkan umat islam, kata dia, alasan lainnya karena umat islam di Indonesia membutuhkan peran dan sosok Rizieq.

"Untuk rajut hubungan kebangsaan sesama warga negara diperlukan ketokohan, dibutuhkan peran habib untuk itu," kata Kapitra.

Baca: Sandiaga Berniat Jadikan Dewi Persik Sebagai Duta Patuh Berlalu Lintas di Jakarta

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan itu, Kapitra yakin para pemegang kekuasaan tidak akan menangkap Rizieq saat berada di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, dia mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak.
Komunikasi dilakukan, agar polisi tak akan menangkap Rizieq. Apabila polisi menangkap Rizieq, kata dia ada gejolak sosial di masyarakat.

Baca: Sandiaga Ungkap Alasan Pendopo DKI Ditutup Tirai Putih

"Itu sudah saya komunikasikan dengan semua pihak. Pasti bergolak. Pasti terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. akan terjadi instabilitas politik, dan sosial. Saya pikir nggak (tidak ditangkap,-red). Saya sudah komunikasi dengan semua," tambahnya.

Sebelumnya, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, menjadwalkan kepulangan ke Indonesia.

Selama ini, Rizieq, masih berada di Arab Saudi.

Baca: Kepala BTSP Bantah Alexis Ubah Nama Jadi 4Play, Begini Penjelasannya

Jika tak ada aral melintang, kemungkinan Rizieq pulang dari Arab Saudi pada 30 November atau 1 Desember.

Rencananya, dia akan pulang ke tanah air untuk menghadiri reuni akbar alumni 212 di lapangan Monas, Sabtu (2/12/2017).

Sampai saat ini, Rizieq masih berada di Arab Saudi. Dia belum pulang ke tanah air.

Informasi kepulangan Rizieq Shihab itu disampaikan oleh penasehat hukum, Kapitra Ampera.

Kapitra menyebut kliennya akan pulang dalam waktu dekat.

Polda Metro Jaya menetapkan status tersangka kepada imam besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

Rizieq ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan percakapan konten pornografi di situs 'baladacintarizieq'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas