22 Warga DKI Terjangkit Bakteri Difteri, Dominasi Anak-anak
Di DKI sendiri ada 22 orang (yang kena Difteri) selama 1 tahun ini, umumnya anak-anak.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengungkapkan ada 22 warga DKI Jakarta yang terjangkit bakteri Difteri selama tahun 2017 ini, yang diketahui didominasi oleh anak-anak.
"Di DKI sendiri ada 22 orang (yang kena Difteri) selama 1 tahun ini, umumnya anak-anak. Ada yang belum divaksin ada juga yang sudah," ujar Koesmadi di Jakarta Barat, Rabu (6/12/2017).
Sebanyak 22 orang terkena difteri ujar Koesmedi telah dinyatakan sembuh.
"Yang kena kita obati, Alhamdulillah sembuh semua. Imunisasi ada boosternya, booster 1 dan 2. Dikasih lagi vaksin dikuatin," kata Koesmedi.
Lebih lanjut ujar Koesmadi, anak-anak yang terkena berusia di bawah 10 tahun dan tertular melalui udara.
"Di bawah 10 tahun dan penyebarannya melalui udara," kata Koes.
Baca: Pemprov DKI Akan Hapus LPJ RT RW, Sumarsono Justru Bilang Begini
Ia pun meminta agar semua Puskemas dapat mewaspadai penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diptheriae itu.
Meski menurut Koesmedi, pihaknya masih mencari tahu masuknya bakteri Difteri ke wilayah DKI Jakarta.
"Kita masih menelusuri. Tapi semua puskesmas sudah kita minta waspada. Jadi kalau ada satu orang kena kita harus melakukan surveillance, artinya melacak sampai sejauh mana kenanya dari mana. Memang susahnya DKI kan orang keluar masuk, kalau ada pasien di Tangerang menyelusup ke kita ya bisa," ujar Koesmedi.
Diketahui, Kementerian Kesehatan sudah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) karena penyakit yang disebabkan bakteri Corynebacterium Diptheriae ini telah memakan puluhan korban jiwa di 20 provinsi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan sampai November 2017, ada 95 kabupaten dan kota dari 20 provinsi yang melaporkan kasus difteri. Secara keseluruhan terdapat 622 kasus, 32 diantaranya meninggal dunia.