PPK Kemayoran Kucurkan Dana Rp 40 Miliar untuk Revitalisasi Hutan Kota Kemayoran
Saat ini telah ditanam mangrove untuk mengembalikan kondisi ekologi kawasan ini.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PPK Kemayoran menyiapkan dana sebesar Rp40 miliar untuk menjalankan program revitalisasi hutan revitalisasi Hutan Kota Kemayoran.
Dana itu digunkaan untuk pemasangan turap (seet pile) di kali sepanjang 1,2 km yang ada di pinggiran hutan kota yang berbatasan dengan lingkungan pemukiman penduduk sebesar Rp20 miliar.
Sisanya dihabiskan untuk perbaikan lintasan joging, pembangunan jembatan, pembuatan plaza, dan panggung di atas air yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk pembangunan menara pengawas di tiga titik.
“Kita akan membangun Plaza di dekat jembatan merah ini, berupa ruang terbuka untuk orang-orang bisa berkumpul," kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan PPK Kemayoran, Riski Renando, saat memeriksa kawasan tersebut, Rabu (6/12/2017).
Saat ini telah ditanam mangrove untuk mengembalikan kondisi ekologi kawasan ini.
Baca: Pemburu Tupai Meninggal Dunia di Hutan Kota Kapur
Nantinya kawasan hutan kota ini akan dibuka bagi masyarakat umum yang ingin melakukan olahraga meupun rekreasi.
"Masyarakat bisa melakukan jogging, bersepeda, atau yang bagi hobi memancing tempat ini menjadi lokasi yang sangat menggoda," katanya.
Khusus para siswa sekolah, pihak PPK Kemayoran menyiapkan kawasan ini sebagai area hutan edukasi dimana mereka bisa mengenal tumbuhan, jenis-jenis burung, sekaligus mereka juga bisa melakukan kegiatan menanam pohon.
Menurut Riski di kawasan ini masyarakat bisa mendapatkan 40 jenis burung dan 50 jenis pohon.
“Pada sekitar bulan Januari hutan kota Kemayoran juga disinggahi burung-burung yang bermigrasi dari wilayah lain. Mereka singgah disini untuk kemudian terbang lagi ke wilayah lainnya,” tambah Riski.
Pihak PPK Kemayoran berharap kawasan hutan kota seluas 11,6 hektar yang letaknya bersebelahan dengan lapangan golf ini dapat mendukung suksesnya pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang.
“Lokasi Hutan Kota Kemayoran ini akan menjadi alternatif rekreasi para atlet yang bertanding. Kami sedang memperbaiki semuanya. Jogging track akan selesai dalam dua minggu ke depan ini,” ujarnya.
Dalam merevitalisasi ini, Riski menjelaskan pihaknya dibantu oleh Dinas Tata Air Pemerintah Provinsi DKI untuk mengatasi pendangkalan danau yang dipenuhi tumbuhan eceng gondok.
Dengan menggunakan alat berat 2 buah ekskavator, selama 6 bulan endapan lumpur dan gulma eceng gondok berhasil diangkat.
“Hasilnya, sekarang air danau lebih baik kondisinya dibandingkan sebelumnya yang berwarna kehitaman,” ujar Riski.