Stok di Jakarta Langka, Harga Jual Gas Elpiji 3 Kg Meroket Jadi Rp 23.000
"Kemarin saya dapat, tapi harganya mahal, mencapai Rp 23.000 dari yang biasanya cuma Rp 16.000," katanya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelangkaan gas elpiji 3 kg mulai membuat para pedagang makanan keliling kebingungan.
Ini seperti dialami Ahmed (42), pedagang martabak mini yang berjualan dikawasan Duren Sawit Jakarta Timur.
Ahmed mengatakan, sudah dua minggu terakhir gas sulit didapatkan. Sambil berkeliling menjajakan dagangannya, ia pun selalu menanyakan ketersediaan stok di setiap warung yang dilewatinya.
"Saya bawa dua tabung cadangan buat diisi, setiap warung saya tanyain ada gas enggak, tapi selalu dijawab kosong," ujarnya saat ditemui di Jalan Arabika VII, Duren Sawit Jakarta Timur, Sabtu (9/12/2017).
Selain itu, ia juga mengeluhkan naiknya harga gas di pengecer. "Kemarin saya dapat, tapi harganya mahal, mencapai Rp 23.000 dari yang biasanya cuma Rp 16.000," katanya.
Mau tak mau Ahmed harus menaikkan harga makanannya, namun ia khawatir tidak laku dan tidak terjangkau bagi pelajar.
"Pengen naikin Rp 500 tapi takut anak-anak SD nanti malah enggak ada yang beli lagi, jadi bingungkan," kata Ahmed. Ia berharap agar ketersedian dan harga gas melon cepat stabil lagi.
Penulis: Anggie Lianda Putri
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.