Wajah Baru TPST Bantar Gebang Bikin Pangling, Penuh Tanaman dan Bau Menyengat Hilang
Pemandangan berbeda terlihat dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi.Kesan TPST Bantargebang sebagai tempat penampungan sampa
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pemandangan berbeda terlihat dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi.
Kesan TPST Bantargebang sebagai tempat penampungan sampah dengan bau yang sangat menyengat sudah hilang.
Kompas.com yang menyambangi TPST Bantargebang, beberapa waktu lalu, langsung disambut oleh hijaunya pohon-pohon serta warna warni taman bunga setelah memasuki gerbang depan.
Baca: Ini 6 Negara di Dunia yang Jumlah Pria Lebih Banyak dari Wanita
Tidak ada lagi sampah berserakan yang masuk ke area jalan. Citra TPST Bantargebang yang panas dan gersang langsung hilang melihat kondisi ini.
Meski demikian, tumpukan sampah masih terlihat di pandangan mata.
Piramida sampah
Ada yang terlihat menarik dari tumpukan sampah di TPST Bantargebang. Di beberapa zona pengolahan sampah, terlihat gunungan sampah lebih rapi dengan bentuk piramida.
Selain kerapian, piramida ini bertujuan meminimalkan potensi longsor yang membahayakan para pekerja lepas di TPST Bantargebang.
Bentuk piramida juga sebagai proses pemasangan geomembran yang berguna untuk pembangkit listrik.
Menyusuri PTSP Bantargebang.
Baca: Digempur Militer Israel, Pasukan Mengerikan Pembela Israel ini Malah Semakin Tangguh dan Kuat
Berjalan lebih jauh ke dalam, pekerja lepas TPST Bantargebang membuat ruang terbuka hijau berupa taman dengan beragam jenis tumbuhan.
Jenisnya mencakup pohon pepaya, mangga, jambu, serta umbi-umbian.
Di tengah taman juga terlihat beberapa pekerja lepas TPST Bantargebangyang tengah menebar berbagai jenis bibit ikan di sebuah kolam.
"Sekarang (TPST Bantargebang) lebih rapi. Ada larangan (warga) memancing juga, biasanya warga sekitar iseng mancing di sini, buang sampah sembarangan, itu kami larang. Jadi biar kolam sama kebunnya menghasilkan dulu," ucap salah satu pekerja lepas ruang hijau TPST Bantargebang Efendi.
Berjalan lebih jauh ke dalam, tepatnya di area kompos, diperlihatkan proses pembuatan pupuk organik dari sampah-sampah basah pasar di sekitar DKI Jakarta.
Pupuk ini digunakan untuk perawatan area ruang terbuka hijau.
Salah satu yang berbeda dari kunjungan Kompas.com ke TPST Bantargebang yang menampung 18 juta meter kubik sampah ini adalah bau.
Beberapa tahun lalu, bau sampah kerap sudah tercium sejak dari Jalan Raya Narogong yang berjarak 1,8 km. Namun bau tersebut sekarang hilang. Meski bau masih terasa jika berada di dekat area sampah.
Pemandangan terkini TPST Bantargebang juga terlihat dari video yang diunggah akun Facebook Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam video tersebut terlihat tempat pengelolaan sampah DKI Jakarta ini menjadi lebih hijau dengan pembuatan taman serta manajemen sampah yang lebih rapi.
Perubahan ini terjadi sejak pengelolaan dilakukan oleh DInas Kebersihan DKI Jakarta pada September 2016.(Kompas.com/Setyo Adi Nugroho)
Berita ini telah tayang di Kompas.com, berjudul: Wajah Baru TPST Bantargebang, Bau Menyengat Itu Pun Hilang...