Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perketat Awasi Hiburan Malam, Kasatpol PP Minta Anjing Pelacak

Ia menjelaskan pasukan khusus itu untuk mengintensifkan pengawasan tempat hiburan di DKI Jakarta

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Perketat Awasi Hiburan Malam, Kasatpol PP Minta Anjing Pelacak
Rina Ayu Panca Rini/Tribunnews.com
Kasatpol PP Pemprov DKI Yani Wahyu di Balai Kota, Monas, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satuan Pamong Praja Pemprov (Kasatpol PP) Yani Wahyu meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk memfasilitasi Satpol PP dengan pengadaan pasukan K9 (K-Nine) atau anjing pelacak.

Ia menjelaskan pasukan khusus itu untuk mengintensifkan pengawasan tempat hiburan di DKI Jakarta, dan membantu Satpol PP yang telah memiliki 4.950 personel.

"Kita kan punya 4.950 Satpol PP. Kami akan bekerjasama dengan BNN pihak kepolisian, untuk perketat peredaran narkoba. Kalau bisa satpol PP punya K9 (K-nine) lah, anjing pelacak," kata Yani di Balai Kota, Gambir, Jakart Pusat, Senin (18/12/2017).

Ia pun mengaku akan melakukan pengajuan kepada Gubernur DKI Jakarta.

"Ya ke depannya. Insyaallah ke depannya kita rencanakan itu," ucap Yani.

Baca: Kasatpol PP Bantah Kecolongan, Katanya Sudah Lama Diselidiki

Selain itu, ujar Yani, pihaknya kini tengah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk melakukan pengawasan pada tempat hiburan.

Berita Rekomendasi

"Kita pertama melakukan pengecekan izin administrasinya, kemudian kita cek operasionalnya, baik itu jam operasionalnya maupun kegiatan. Dengan sistem rutinitas patroli, kedua dengan sistem khusus ke tempat tempat yg memang kami curigai," kata Yani.

Lebih lanjut, operasi pada tempat hiburan-hiburan malam akan dilakukan melalui operasi terbuka dan tertutup dengan bantuan Pomdam Jaya Guntur.

"Ada yang silent ada yang terbuka. Tentu nanti kami juga akan bergabung dgn Pomdam Jaya di Guntur, kita akan patroli dan razia rutinitas, patroli setiap hari."

"Kalau operasi silent kami akan godok. Bisa seminggu sekali, bisa seminggu dua kali," ujar Yani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas