Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kamar Apartemen di Sunter 'Disulap' Jadi Pabrik Rumahan Narkotika

Namun, setelah pintu unit yang berada di ujung lantai 16 dibuka, ternyata sudah ada banyak barang bukti yang diamankan polisi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kamar Apartemen di Sunter 'Disulap' Jadi Pabrik Rumahan Narkotika
Warta Kota/Junianto
Pengungkapan kasus sabu di Tanjung Priok. Sepintas, unit yang dijadikan tempat industri rumahan pabrik narkotika tersebut, tidak ada yang berbeda dengan unit lainnya. Namun, setelah pintu unit yang berada di ujung lantai 16 dibuka, ternyata sudah ada banyak barang bukti yang diamankan polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas I Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil mengungkap praktik penyalahgunaan narkotika jenis sabu di Apartemen Green Lake Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Tidak tanggung-tanggung, empat pelaku yang ditangkap yakni AGM (19), KVL (25), HLR (26), dan AS (29) memanfaatkan Apartemen di kawasan Sunter Lantai 16 BJ sebagai lokasi industri rumahan narkotika.

Baca: Polisi Akui Telah Menangkap Pria yang Berusaha Culik Anak di ITC Kuningan

Sepintas, unit yang dijadikan tempat industri rumahan pabrik narkotika tersebut, tidak ada yang berbeda dengan unit lainnya.

Namun, setelah pintu unit yang berada di ujung lantai 16 dibuka, ternyata sudah ada banyak barang bukti yang diamankan polisi.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan para pelaku meracik serbuk ekstasi yang telah dibungkus dalam sebuah plastik untuk dikemas menjadi bentuk kapsul.

“Sebelumnya mereka telah meletakkan kapsul yang akan diisi ekstasi ke dalam mal atau cetakan kapsul,” ucap Eko sembari memperagakan, Rabu (20/12/2017).

BERITA REKOMENDASI

Para pelaku memasukkan serbuk ekstasi ke dalam kapsul dengan menggunakan pipet. Setelah semua selesai, mereka kemudian mengemas kapsul tersebut untuk dimasukkan ke dalam bekas minuman kemasan.

“Kapsul-kapsul dan sabu yang akan dikirim, disimpan ke dalam bekas minuman kemasan. Jumlah untuk masing-masing kemasan beda-beda, tergantung permintaan pembeli,” ujarnya.

Demi menghindari kecurigaan, para pelaku menggunakan lem tembak untuk merekatkan kemasan minuman bekas tersebut sehingga terlihat seperti baru.

“Menurut pengakuan para pelaku, semua barang diperoleh dari Joy yang untuk sementara masih buron,” kata Eko.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas