Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Dihantam Ombak di Perairan Kepulauan Seribu, 9 ABK Diselamatkan Nelayan

Setelah berhasil dievakuasi, mereka kemudian dibawa ke Pulau Rengit untuk dicarikan perlindungan sementara.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kapal Dihantam Ombak di Perairan Kepulauan Seribu, 9 ABK Diselamatkan Nelayan
Istimewa
KM Eka Cahaya GT 34 No 171, mulai tenggelam setelah dihantam ombak saat berlayar dari Kuala Tungkal - Jambi tujuan Tanjung Pinang - Kepri di perairan antara pulau Buaya dengan pulau Karang Babi - Lingga, Minggu (3/5/2015). pukul 03.00 Wib. Kapal tersebut tenggelam di perairan Selat Pintu pada koordinat 000 19’ 140’’ N – 1040 16’ 106’’ E. 

TRIBUNNEWS.COM, KEPULAUAN SERIBU -  Polsek Kepulauan SeribuUtaramengemukakan sembilan orang anak buah kapal (ABK)  yang ditemukan mengapung di perairan Pulau Sebira di  Kepulauan Seribu, Sabtu (16/12/2017) lalu sudah dievakuasi ke penampungan sementara.

“Setelah berhasil dievakuasi, mereka kemudian dibawa ke Pulau Rengit untuk mencari perlindungan sementara,” kata Kanit Reskrim Polsek Kepulauan Seribu Utara Ipda M Dekky, Kamis (21/12).

M Dekky menjelaskan, sebelumnya sembilan orang ditemukan mengapung di perairan Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulaun Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Sabtu (16/12).

Belakangan diketahui bahwa mereka adalah ABK KM Surya Cemerlang 10 yang mengalami kecelakaan akibat dihantam ombak.

Penemuan bermula saat seorang nelayan yang menggunakan kapal untuk menangkap cumi, melintas di lokasi sekira pukul 10.00 WIB. Mengetahui adanya korban kapal tenggelam, nelayan tersebut mengambil inisiatif untuk melakukan pertolongan.

Baca: Siswi Cantik MTs Muhammadiyah 1 Ciputat Hilang Misterius, Sudah 4 Hari Belum Ditemukan Keluarga

Baca: Rumah Sakit di China Ini Dirancang Khusus, Membantu Pisahkan Pasangan dari Selingkuhannya

Berita Rekomendasi

Setelah berhasil dievakuasi, mereka kemudian dibawa ke Pulau Rengit untuk dicarikan perlindungan sementara.

Setelah keadaannya memungkinkan, sembilan ABK tersebut dievakuasi pada Kamis (21/12). Pasalnya jarak Pulau Rengit menuju pulau terdekat sangat jauh karena waktu tempuhnya mencapai setidaknya dua jam.

“Baru berhasil dievakuasi sekarang karena memang jaraknya yang lumayan jauh. Mereka kemudian dibawa ke Pulau Kelapa. Saat ini kondisi mereka sudah membaik,” kata Dekky .

Dekky juga mengemukakan, KM Surya Cemerlang 10 berangkat dari Pelabuhan Muara Angke. Namun di tengah jalan kapal kayu itu terbalik akibat terjangan angin kencang disertai gelombang tinggi.

“Jadi kapal tersebut terbalik karena dihantam gelombang tinggi dan angin kencang,” tuturnya.

Penulis: Junianto Hamonangan

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas