Alasan Gereja St Servatius Tidak Gunakan Dekorasi Pohon Natal
"(Kesederhanaan) yang berasal dari kelahiran Yesus, dari kesederhanaan itu akan lahir sebuah kegemerlapan, jangan dibalik," kata Matheus.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Perayaan Misa Natal di Gereja Katolik St Servatius tahun ini sengaja tidak menggunakan pohon Natal sebagai bagian dari dekorasi altar.
Hal tersebut lantaran panitia penyelenggara ingin para jemaat Misa Natal fokus pada 'kesederhanaan' dari kelahiran Yesus pada kandang domba yang didekorasi menyerupai rumah adat khas Betawi itu.
Baca: Kapolda Metro Jaya: Jakarta Aman dan Kondusif
Wakil Ketua Dewan Paroki Gereja Katolik St Servatius, Matheus Nalih Ungin mengatakan dekorasi itu memang sengaja dibuat untuk mengingatkan para jemaat terkait kelahiran 'Sang Juru Selamat'.
"Kami mencoba untuk memberikan nuansa atau suasana agar jemaat atau umat lebih fokus melihat kelahiran yesus atau kelahiran Isa di kandang Natal," ujar Matheus di Gereja Katolik St Servatius, Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/12/2017).
Baca: Sandiaga: Selamat Natal untuk Pak Ahok dan Keluarga
Menurutnya, para jemaat lebih baik fokus pada kelahiran Yesus dibandingkan hanya melihat pohon Natal yang dipenuhi lampu warna-warni.
"Daripada mereka melihat pohon Natal dengan gemerlapnya lampu," jelas Matheus.
Karena itu, pihak Gereja Katolik St Servatius berharap agar 'generasi zaman now' bisa merenungkan makna kesederhanaan yang ditampilkan melalui kandang Natal.
Baca: Sandiaga: Selamat Natal untuk Pak Ahok dan Keluarga
"Maka kita mencoba istilahnya adalah 'anak-anak zaman now jangan lah lihat sebuah kegemerlapan, tapi cobalah lihat kesederhanaan yang berasal dari kandang Natal itu," kata Matheus.
Kesederhanaan yang ia anggap bisa melahirkan kegemerlapan pada sukacita perayaan Natal.
"(Kesederhanaan) yang berasal dari kelahiran Yesus, dari kesederhanaan itu akan lahir sebuah kegemerlapan, jangan dibalik," kata Matheus.