TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sekitar 30 persen dari pengunjung Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta Utara ternyata tidak paham mengenai daerah tersebut.

Para pelancong itu terungkap tidak mengetahui jika kawasan itu memiliki tiga museum yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan dua dikelola oleh Bank Indonesia dan Bank Mandiri.

Mereka yang yang masuk dalam kategori tersebut umumnya datang ke Kota Tua untuk berfoto-foto dengan manusia patung, bersepeda atau sekadar berkumpul.

Baca: Seputar Posisi Panglima TNI dari Gatot Nurmantyo ke Hadi Tjahjanto

Kesimpulan tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan Informasi Kota Tua Jakarta Asnelly Dewita Ali saat ditemui Tribun, Jakarta, Sabtu (30/12/2017).

"Boleh dikatakan tujuh puluh persen mereka yang paham, tiga puluh persen hanya ikut-ikutan. Mereka kadang-kadang hanya mengunjungi manusia karakter (manusia patung). Hanya berfoto-foto saja," beber Asnelly.

Untuk para pelancong yang sudah mengerti, mereka akan langsung masuk ke dalam menikati bangunan-bangunan cagar budaya.

Baca: Sepeda Hadiah Jokowi Jadi Trend 2017, Mulai Santri Sampai Raisa

Mereka tidak perlu untuk bertanya-tanya mengenai informasi di Kota Tua.

"Kalau mereka yang paham, akan masuk ke dalam menikmati bangunan-bangunan cagar budaya yang ada di kawasan Kota Tua," ungkap dia.

Untuk itu, seiring dengna membludaknya pengunjung Kota Tua, Unita Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua menyediakan pusat informasi di pintu masuk.

Para pengunjung bisa bertanya kepada petugas mengenai informasi Kota Tua secara rinci.