Pedagang di Jalan Cengkeh Bingung Anies-Sandi Justru Pro PKL Liar
Sandiaga S Uno, dikabarkan berencana membuatkan lokasi binaan (lokbin) bagi pedagang kaki lima (PKL) yang dianggap liar di kawasan Kota Tua
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno, dikabarkan berencana membuatkan lokasi binaan (lokbin) bagi pedagang kaki lima (PKL) yang dianggap liar di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
PKL liar yang akan dipindahkan ke lokbin adalah PKL yang kini menduduki trotoar dan bahu jalan di Jalan Lada, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat.
Dalam keterangannya kepada sejumlah media, Sandiaga tidak menyebut PKL di Jalan lada sebagai PKL liar.
Padahal seperti diketahui dasar penataan kawasan Kota Tua di era pemerintahan sebelumnya, yakni era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hanya PKL di Jalan Cengkehlah yang dianggap sebagai PKL legal.
Di era Ahok, penataan PKL dilakukan dengan mengarahkan seluruh pedagang masuk ke lokalisasi PKL di Jalan Cengkeh.
Lokasinya pun disiapkan dengan sejumlah rencana untuk meramaikan Jalan Cengkeh yang letaknya agak jauh dari pusat Kota Tua.
Pemprov DKI berencana menggelar acara musik di jalan ini setiap harinya, diikuti pemindahan parkir bus pariwisata ke sana.
Baca: Barcelona Umumkan Kedatangan Philippe Coutinho Pekan Ini
Jalan Cengkeh ditata menggunakan dana kewajiban dari PT Sampoerna Land sebesar Rp 14 milliar.
Namun saat itu PKL kawasan Kota Tua terbelah. Sebagian memilih pro pemerintah, yakni bersetuju pindah ke Jalan Cengkeh. Jumlah PKL yang pro kebijakan pemerintah ini sebanyak 494 orang.
PKL lainnya menolak kebijakan pemerintah dan memilih berdagang di seputar kawasan Kota Tua. Mereka disinyalir memanfaatkan oknum yang ada di sana.
Pada perkembangan selanjutnya PKL yang memilih pro pemerintah berdagang seadanya di Jalan Cengkeh.
Mereka mengaku telah berjuang habis-habisan hingga banyak yang bangkrut karena sepinya Jalan Cengkeh selama pembangunan lokalisasi PKL berlangsung.
"Kok sekarang Anies-Sandi sebagai pemerintah justru mendengarkan para PKL liar itu," kata Hatta Kobra, salah satu tokoh pedagang di Jalan Cengkeh.
Hatta mengatakan seharusnya Anies-Sandi menyelesaikan dulu penataan di Jalan Cengkeh.
"Kebijakan bus harus parkir di Jalan Cengkeh saja tak jalan sampai sekarang. Belum lagi janji akan menggelar acara keramaian di Jalan Cengkeh juga tak jalan," kata Hatta ketika dihubungi, Rabu (3/1/2017).
Menurut Hatta, seharusnya Anies-Sansi mendahulukan penataan PKL yang dulu memilih pro terhadap kebiajakan pemerintah terkait penataan PKL ke Jalan Cengkeh.
"Kami ini sudah pro pemerintah. Kok sekarang jadi dicuekin. Biar bagaimanapun Anies-Sandi juga pemerintah loh ini," ujar Hatta.
Menurut Hatta, menata PKL liar di Jalan Lada dengan memberikan lokbin bukan solusi. "Itu bukan jaminan tak akan ada PKL lagi setelah itu. Sebab setiap PKL disana memiliki 2 gerobak, bahkan ada yang punya 3 gerobak," ujar Hatta.
Anies-Sandi, katnya, sudah seharusnya melanjutkan dulu penataan PKL kawasan Kota Tua warisan dari era Ahok.