Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS COM,JAKARTA-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah resmi mengumumkan nama-nama anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) pada bidang Pencegahan Korupsi pada Rabu (3/1/2018) lalu.

Wakil DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik angkat bicara terkait adanya anggapan gaji bagi anggota khusus ala Anies-Sandi itu terlampau besar.

Ia mengatakan tidak mempermasalahkan hal tersebut ia menyakini gaji yang didapat seorang anggota TGUPP dinilainya telah sesuai pada kemampuan.

"Nggaklah, kalau menurut saya sesuai lah dengan kemapuannya ya. Sesuu ketentuan, itu ada standartnya," ungkap Taufik saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (4/1/2018).

Baca: Hakim Tolak Eksepsi, Perkara Setya Novanto Dilanjutkan

Anies-Sandi baru mengumumkan satu bidang di TGUPP dari 5 bidang yang direncanakan berada dalam pemerintahan Anies-Sandi 5 tahun mendatang.

Politisi Gerindra itu, meminta agar tak terus menerus memperdebatkan gaji.

"Kita tunggu kerjanya, jangan berdebat soal gajinya. Kalau memang orangnya ahli dibidangnya. Saya kira kemampuan, keahlian ada standart nilainya,"ujarnya.

Taufik menganggap wajar jika ada PNS yang terlibat dalam TGUPP sebagai mengatur kesekretariatan.

"Bagian kesekretariatan ya dong. Terus nanti siapa yang ngurus kesekretatariatan. Ya personil kesekretariatan kan, yang begitu di Pemprov berarti PNS," tegas Taufik.

Ia pun menjamin, DPRD akan mengawal perjalanan tim yang menelan anggaran lebih dari 19 M itu.

"Saya kira yang penting TGUPP ada report di samping, supaya masyarakat paham. Saya kira keterbukaan itu penting," kata Taufik.

Berikut ini adalah daftar pembayaran gaji dari anggota TGUPP yang akan dibayar selama 13 kali dalam setahun :