Wanita yang Buang Bayinya di Toilet Pesawat Etihad Ternyata TKI
Tersangka diketahui berinisial H, ibu kandung dari bayi tersebut. Wanita berusia 37 tahun ini merupakan warga asal Cianjur
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Wartakota, Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Entah apa yang ada di dalam benak perempuan berinisial H (37) ini. Ia tega membuang mayat bayinya di toilet pesawat Etihad Airways, Sabtu (6/1/2018) malam.
Pesawat Etihad Airways dengan nomor penerbangan EY-474 rute Abu Dhabi-Tangerang, mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu malam. Petugas cleaning service pesawat itu lantas terkejut ketika melihat sesosok jasad bayi yang dibungkus dalam plastik.
Baca: Mayat Bayi Ditemukan di Toilet Pesawat Etihad
Jajaran Polresta Bandara Soetta langsung menyelidiki kasus ini, dan akhirnya berhasil mengamankan pelaku yang sengaja membuang bayi berjenis kelamin laki-laki.
Tersangka diketahui berinisial H, ibu kandung dari bayi tersebut. Wanita berusia 37 tahun ini merupakan warga asal Cianjur, Jawa Barat.
Baca: Megawati Restui Ganjar Berpasangan dengan Putra Sesepuh NU di Pilgub Jateng
"Dia (H) berprofesi sebagai TKI (tenaga kerja Indonesia)," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Mirzal Maulana kepada Warta Kota, Minggu (7/1/2018).
Menurutnya, tersangka sudah bertahun-tahun merantau menjadi TKI di Abu Dhabi. H diringkus di Terminal 2 Bandara Soetta pada Minggu (7/1/2018) dini hari.
"Kami menangkap yang bersangkutan tadi pagi. Dia terbang menggunakan pesawat yang berbeda dengan maskapai yang sebelumnya ditemukan jasad bayi itu," jelas Mirzal.
Baca: PDIP Percayakan Kader Golkar dan Keponakan Megawati Maju di Pilgub Sumsel
Menurut Mirzal, H sengaja membuang darah dagingnya ini terlebih dahulu di toilet pesawat Etihad Airways. Ia kemudian transit di Bangkok, dan tersangka menumpangi maskapai AirAsia dengan kode penerbangan QZ-253 ke Bandara Soetta.
"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Imigrasi dan maskapai. Kemudian diketahui ada seorang wanita yang mengalami pendarahan, dari situ lah kami lakukan pemeriksaan dan mengamankannya," papar Mirzal.