Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Remas Payudara Pejalan Kaki Bukan Kali Pertama Terjadi, Polisi Duga Pelaku Orang yang Sama

"Kami juga sudah memeriksa dan meminta keterangan korban, serta menganalisa rekaman CCTV," kata Putu.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kasus Remas Payudara Pejalan Kaki Bukan Kali Pertama Terjadi, Polisi Duga Pelaku Orang yang Sama
youtube
Pelecehan yang terekam kamera CCTV di sebuah jalan sepi di kawasan Margonda, Depok. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kasus pelecehan seksual yang menimpa karyawati swasta AF (22) oleh pengendara motor yang meremas payudaranya secara tiba-tiba di Jalan Kuningan Datuk, Kemiri Muka, Beji, Depok, Kamis (11/1/2018) pukul 14.29, ternyata bukan peristiwa pertama terjadi.

Hanya saja, kali ini aksi pelaku terhadap AF terekam kamera CCTV warga dan rekamannya diunggah AF ke media jejaring sosial.

Baca: Payudara Diremas Pemotor, Korban Awalnya Mengira Pelaku Ojek Online yang Mau Tanya Alamat

Di wilayah Beji, Depok, peristiwa seperti yang dialami AF, sedikitnya sudah tiga kali terjadi.

Diantaranya di Jalan Pinang dan di Gang Kober di Kelurahan Pondok Cina, Beji, Depok.

Hal itu diungkapkan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemiri Muka, Aiptu Rojuddin, Jumat (12/1/2018) usai mendatangi lokasi kejadian di Jalan Kuningan Datuk, Beji, Depok.

"Modus kejahatan remas payudara ini sudah beberapa kali terjadi di Gang Kober Kelurahan Pondok Cina dan di Jalan Pinang. Korbannya perempuan yang berjalan kaki. Salah satu korban diketahui adalah alumni perguruan tinggi di Depok," kata Rojuddin.

Berita Rekomendasi

Baca: Pemotor Remas Payudara Seorang Karyawati yang Sedang Berjalan Kaki di Siang Bolong

Karenanya menurutnya pelaku pelecehan seksual terhadap AF diperkirakan adalah pelaku yang sama terhadap korban lain sebelumnya.

"Pelakunya diduga kuat orang yang sama," kata Rojuddin.

Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana menuturkan pihaknya sudah menurunkan tim inafis Polresta Depok ke lokasi kejadian untuk melakukan cek TKP.

"Kami juga sudah memeriksa dan meminta keterangan korban, serta menganalisa rekaman CCTV," kata Putu.

Berdasarkan hal itu kata dia diketahui nomor polisi motor yang dipakai pelaku serta perawakan pelaku.
"Kami identifikasi pelakunya berdasar semua data itu," kata Putu.

Baca: Menkes Prihatin Adanya Gerakan Antivaksin di Indonesia

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas