Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Apresiasi Partisipasi Perhimpunan Indonesia Tionghoa Sukseskan Vaksinasi Difteri

“Lompatan kasus sangat tinggi, ketika muncul KLB maka langkah yang harus dilakukan harus luar biasa,”

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Anies Apresiasi Partisipasi Perhimpunan Indonesia Tionghoa Sukseskan Vaksinasi Difteri
Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri dan meninjau langsung Bakti Sosial Immunisasi Vaksi ORI Difteri yang diadakan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) DKI Jakarta di Wisma Siti Mariam Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu(14/1/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menggalakkan program Outbreak Response Immunization (ORI) guna mencegah bahaya wabah difteri yang menyerang ibukota.

Ternyata kesadaran untuk mencegah difteri melalui vaksinasi itu bukan hanya dilakukan pemprov karena organiasi kemasyarakatan pun tergerak untuk bersama membantu warga mencegah wabah mematikan tersebut.

Baca: Begini Reaksi Jokowi Saat Timnas Indonesia Jebol Gawang Islandia

Hal itu tampak saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri dan meninjau langsung Bakti Sosial Immunisasi Vaksin ORI Difteri yang diadakan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) DKI Jakarta di Wisma Siti Mariam Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu(14/1/2018).

Dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Anies terkesan dan mengapresiasi langkah yang dilakukan organisasi kemasyarakatan ini.

Baca: Sandiaga Resmikan Jalan Layang Non Tol Antasari Sebagai Kawasan Car Free Day di Hari Minggu

“Pagi hari ini kita berkumpul untuk ikut menyaksikan dan mendapatkan imunisasi difteri, pertama saya sampaikan terima kasih kepada INTI yang sudah menginisaai kegiatan bakti sosial ini, kegiatan ini sejalan dengan langkah-langkah yang dilakukan Pemprov,” kata Anies dalam sambutannya.

Berita Rekomendasi

Anies menjelaskan wabah difteri merupakan kejadian luar biasa.

Berdasarkan laporan Dinkes DKI, kasus difteri mencapai 109 pasien pada tahun 2017.

Jumlah itu meningkat dibandingkan perkembangan tahun ke tahun sejak 2014 silam.

Baca: Gubernur Hawaii Minta Maaf Atas Kesalahan Peringatan Darurat Ancaman Rudal Korea Utara

Pada 2014 kasus difteri di Jakarta ada empat, lalu 2015 sebanyak 10 kasus, dan 2016 sebanyak 17 kasus.

“Lompatan kasus sangat tinggi, ketika muncul KLB maka langkah yang harus dilakukan harus luar biasa,” katanya.

Pemprov DKI Jakarta sendiri berencana meneruskan target ORI kepada 1,2 juta anak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas