Ada Korban Patah Tulang Akibat Balkon Gedung BEI Roboh
Mereka kini dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Siloam, Jakarta.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari 30 korban, sebanyak empat korban diduga mengalami patah tulang dalam kejadian ambrolnya balkon gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (12/1/2018).
Mereka kini dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Siloam, Jakarta.
Hal itu disampaikan Head of Business Development RS Siloam, Triana Tambunan ketika diwawancarai Kompas TV, Senin (15/1/2018).
"Saat ini dugaan patah tulangnya ada 3 orang. Dan yang sudah patah tulang 1 orang. Sisanya masih dalam evaluasi," ujar Triana.
Baca: Air Menggenang Setelah Balkon Gedung BEI Ambrol
Sejak kejadian terjadi, Triana menjelaskan, tim dokter Ortopedi RS Siloam Jakarta sudah bersiaga di RS, baik untuk melakukan penanganan pertama maupun pemeriksaan lanjutan berupa CT Scan pada tulang para korban.
Sejauh ini RS Siloam masih membuka pendaftaran bagi para korban runtuhnya selasar BEI. Sehingga masih belum bisa memastikan jumlah pasti korban yang mengalami luka serius maupun luka ringan.
Ketiga puluh korban kini tengah dirawat di intalasi Gawat Darurat RS Siloam.
Sebagai informasi, pada pukul 12.10 WIB Gedung Mezzanine di tower II BEI sempat roboh dan menyebabkan korban luka-luka.
Hingga kini, korban rata-rata dibawa ke RS Siloam dan di sekitar Jakarta.(*)