Cerita Korban Runtuhnya Balkon Gedung BEI Berlindung di Bawah Meja Starbucks
Ia sempat dirawat di RS Siolam. Namun, pihak rumah sakit membolehkannya pulang karena hanya luka ringan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Tercatat 30 korban rubuhnya balkon gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) dirawat di RS Siloam, Semanggi, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Seorang di antaranya bernama Tuty. Usianya 50 tahun. Ia diperbolehkan pihak rumah sakit pulang ke rumah karena hanya mengalami luka ringan.
"Sudah boleh pulang, saya sih rencananya minta rontgen besok," ujar Tuty, ditemui di RS Siloam, Senin (15/1/2018).
Ia sama sekali tak menyangka balkon gedung pencakar langit tersebut bakal roboh menimpanya bersama puluhan orang lain.
"Enggak ada tanda-tanda. Tiba-tiba langsung 'brek' saja gitu," lanjut Tuty, yang bekerja di gedung BEI.
Begitu mendengar runtuhan dari bangunan BEI, Tuty langsung mengamankan dirinya di bawah meja di kedai kopi Starbucks.
"Sempat ketutupan itu reruntuhan, yang tutupi meja. Habis itu langsung saya coba dorong biar bisa keluar dari meja," ujar Tuty.
Tuty mengalami luka memar di pinggul dan tangannya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.