Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jas Hujan Plastik untuk Pengungsi Sudan dan Afghanistan di Pinggir Jalan Kalideres

Di bawah rintik-rintik hujan, Idrus memakaikan anaknya, Salim, jas hujan biru berbahan plastik.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Jas Hujan Plastik untuk Pengungsi Sudan dan Afghanistan di Pinggir Jalan Kalideres
Tribunnews.com / Fahdi Fahlevi
Jas hujan untuk pengungsi Sudan dan Afghanistan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di bawah rintik-rintik hujan, Idrus memakaikan anaknya, Salim, jas hujan biru berbahan plastik.

Sejak siang ini, Sabtu (20/1/2018) Jakarta memang diguyur hujan yang cukup lebat.

Jas hujan tersebut didapatkannya dari para warga sekitar yang memberikan bantuan kepada dirinya dan pengungsi lain.

Baca: Ini Alasan Polisi Tak Menahan Ustaz Zulkifli Muhammad Meski Berstatus Tersangka

"Saya beruntung bisa mendapatkan jas hujan ini. Karena hujan akhir-akhir ini sering turun di sini," ujar Idrus kepada Tribunnews.com.

Idrus bersyukur di bawah tenda terpal yang dibuat seadanya di depan Rumah Detensi Imigrasi, Kalideres, Jakarta Barat, dirinya bersama anak dan dua istrinya bisa bertahan.

pengungsi
Jas hujan untuk pengungsi

Idrus merupakan pengungsi asal Sudan yang tiba di rumah penampungan sejak pertengahan Desember tahun lalu.

BERITA REKOMENDASI

Dirinya berharap bisa mendapatkan giliran tinggal di Rumah Detensi dibanding tinggal di pinggir jalan seperti saat ini.

Baca: Saran Eks Komisioner KPU Agar Verifikasi Faktual Tetap Berjalan

Dirinya bersama puluhan pengungsi Sudan dan Afghanistan telah tinggal di pinggir jalan.

Dengan tenda terpal beralasan kardus mereka berlindung sehari-hari.

Beberapa pengungsi mengaku mengeluh sakit, karena cuaca yang tidak menentu sejak seminggu terakhir ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Yakub Hussein.


Istrinya sakit karena hujan yang mengguyur selama beberapa hari ini.

Saat ini istrinya tinggal di musola yang berada tidak jauh dari Rumah Detensi Imigrasi.

"Istri saya sudah dua hari sakit. Karena hujan dan mungkin kelelahan," ujar Yakub menggunakan bahasa Inggris yang cukup fasih.

Dirinya mengaku sengaja datang ke Indonesia untuk mencari siapa karena di negaranya terjadi perang antara Sudan dan Sudan Selatan.

"Saya datang kesini berharap bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak," ungkap Yakub.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, bantuan dari warga terus berdatangan.

Rata-rata warga membawa selimut, makanan, serta jas hujan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas