Sandiaga Sempat Panik Saat Gempa Menggoyang Balai Kota Jakarta
"Saya ga panik sebetulnya tapi panik juga. Karena pas saya lagi bicara,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengaku dirinya sempat panik ketika gempa menggoyang Balai Kota DKI Jakarta.
Ketika itu dirinya sedang mengadakan pertemuan dengan beberapa news anchor dan Kepala Biro Kepala Daerah (KDH) serta Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri (KLN).
Baca: Hadiri Ulang Tahun Megawati, Ketua MPR: Semoga Bu Mega Bisa Menganyomi yang Muda
Saat itu diakui Sandiaga Uno, dirinya sedang berbicara di hadapan tamunya tersebut.
"Saya ga panik sebetulnya tapi panik juga. Karena pas saya lagi bicara," ungkap Sandiaga Uno ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/1/2018).
"Ini (lampu) goyang begitu loh. Ada bunyi krek-krek-krek gitu. Terus ada teman-teman dari media, kebetulan news anchor ngasih tau, akhirnya teman-teman dari biro KDH, KLN dan kami semua keluar," tambahnya.
Baca: BNPB: 6 Siswa Luka Berat dan 2 Siswa Luka Ringan Di Cianjur Akibat Gempa 6,1 SR
Gempar 6.1 SR sempat mengguncang beberapa wilayah di Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.
Balai Kota DKI Jakarta pun turut terkena guncangannya.
Seluruh karyawan dan tamu berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri dari dalam bangunan.
Terkait bangunan Balai Kota DKI Jakarta, Sandiaga mengakui usianya sudah ratusan tahun dan perlu pemeriksaan terkait kokohnya bangunan.
Baca: Rumah Warga di Bogor Ambruk Akibat Gempa 6,1 SR, Dua Penghuninya Selamat
Dirinya juga berpendapat saat ini cuaca ekstrim tidak dapat diprediksi sehingga perlu kewaspadaan bagi seluruh masyarakat.
"Jadi tadi kita sampaikan kepada Biro Umum, pak Firmansyah. Make sure gedung ini, karena ini sudah ratusan tahun, gedung ini dipastikan dalam kondisi yang prima dan aman. Karena keselamatan adalah yang utama," ucap Sandiaga.
"Saya sampaikan cuaca ekstrim dan iklim tidak bisa diprediksi, gempa, longsor ini kita harus hati-hati sekali," tambahnya.