Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Anggota Komplotan Begal Tewas Ditembak Polisi di Pademangan

Komplotan begal yang berhasil ditangkap anggota Polsek Pademangan memiliki tugas dan perannya masing-masing.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Satu Anggota Komplotan Begal Tewas Ditembak Polisi di Pademangan
Warta Kota
Polsek Pademangan meringkus lima dari tujuh pelaku begal 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komplotan begal yang berhasil ditangkap anggota Polsek Pademangan memiliki tugas dan perannya masing-masing.

Mereka juga mendapatkan bagian atas perannya itu dengan sejumlah uang mulai dari Rp 500 ribu.

Pengakuan itu diungkapkan salah satu tersangka komplotan begal, IPP alias Bangor (21) yang ditangkap dua minggu kemudian setelah teman-temannya, yakni MR (22), TB (19), MT (18) dan FMI (16).

“Saya ada yang kebagian Rp 500.000, ada juga yang Rp 1,5 juta. Tergantung hasilnya. Jualnya ke penadah di daerah Gunung Antang. Kemarin ada yang dijual Rp 16 juta,” ujar Bangor, sembari menundukkan kepala, Selasa (30/1/2018).

Dalam setiap aksinya Bangor mengaku memiliki peran yang berbeda-beda.

Terkadang, dirinya berperan menggertak korbannya tapi ia juga beberapa kali berperan membawa kendaraan yang digunakan untuk beraksi.

“Kalau bacok pernah tapi yang kemarin (di Ancol) cuma gertak aja,” kata pria yang kaki sebelah kanannya ditembus timah panas.

Berita Rekomendasi

Baca: Supermoon Bakal Berdampak pada Aktivitas Penerbangan di Indonesia

Sementara itu, Kapolsek Pademangan Kompol Sri Suhartatik menambahkan uang hasil kejahatan para pelaku diketahui tidak digunakan untuk berfoya-foya ataupun untuk membeli barang haram narkotika.

“Berdasarkan keterangan para pelaku, uang hasil begaldigunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi, pengakuan tersebut masih kita dalami kebenarannya,” ujar Sri.

Sementara itu dari lima pelaku begal yang ditangkap, satu orang di antaranya yakni MR alias Nawi (22) tewas ditembak setelah melakukan perlawanan.

Pelaku melawan saat dibawa untuk pengembangan di daerah Pasar Jangkrik, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (14/1/2018).

Pelaku masuk ke salah satu rumah warga dan mengambil sebilah pisau untuk melawan petugas.

Nawi juga sempat melukai warga dan melempar pisau yang diambilnya ke arah petugas sebelum akhirnya tewas ditembak.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas