Ingin Kunjungi Kuburan Tionghoa, Kamu Harus Tahu 5 Hal Ini
Pemakanan keturunan orang Tionghoa mempunyai daya tarik tersendiri sebab memiliki struktur bangunan yang berbeda.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI– Pemakanan keturunan orang Tionghoa mempunyai daya tarik tersendiri sebab memiliki struktur bangunan yang berbeda.
Beberapa diantaranya dibangun cukup megah dengan bahan bangunan yang juga berkualitas.
KompasTravel pun sempat berkunjung ke kuburan Cina di Kota dan Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.
Baca: Dubes RI di Singapura Ajak Masyarakat Doakan JAT yang Tampil di Singapore Air Show 2018
Nah, ketika Anda berkunjung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti yang dihimpun KompasTravel berikut ini.
1. Datang saat hari masih terang
Untuk berkunjung ke pemakaman ini sebaiknya datang pada hari masih terang, seperti pagi, siang, atau sore hari. Jika hari masih terang, Anda pun bisa melihat keindahan dari bangunan-bangunan makam yang ada di sana.
2. Datang setelah Imlek
Jika ingin melihat budaya orang Tionghoa saat berziarah, maka datanglah dua atau tiga bulan setelah Imlek. Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma yang mengelola salah satu pemakaman atau kuburan Cina di Jalan Perjuangan Bekasi, Ronny Hermawan mengatakan bahwa ada ritual Cheng Beng.
Baca: Dilarikan ke Rumah Sakit, Hotman Paris Sudah Bicara Soal Kematian
“Kalau ziarah biasanya pada Cheng Beng, itu bulan ketiga setelah Tahun Baru Imlek,” kata Ronny kepada KompasTravel saat dihubungi, Selasa (30/1/2018).
Pada waktu Cheng Beng, biasanya orang keturunan Tionghoa akan berdoa di makam orangtua atau pun leluhur mereka.
3. Sebaiknya tidak sendirian
Kemudian juga jika datang ke sana, sebaiknya tidak sendirian. Datanglah bersama kerabat atau keluarga Anda. Sebab, suasana di wilayah pemakaman cukup sepi.