Banjir Rendam Kampung Melayu, Warga Beraktivitas di Lantai Dua
Empat Rukun Warga (RW) di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, sudah terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat Rukun Warga (RW) di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, sudah terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung.
"Empat RW yang tergenang itu RW 04, RW 05, RW 07, dan RW 08. Air kiriman mulai masuk sejak dini hari, pukul 03.00 WIB, Senin, tanggal 5 Februari 2018," ujar Lurah Kampung Melayu, Setiawan, di lokasi, Senin (5/2/2018).
Baca: Alasan Sofyan Djalil Beri Lampu Hijau Proyek e-KTP Dilanjutkan
Pantauan Tribunnews.com, ketinggian air berbeda-beda.
Bila memasuki wilayah awal RW 04, ketinggian masih berkisar antara 60-70 cm.
Arus air terbilang lemah, dan awak Tribunnews.com masih bisa berjalan santai meski air sudah menggenangi lebih di atas mata kaki.
Namun, semakin dalam memasuki pemukiman, tinggi air semakin bertambah.
Baca: Kuasa Hukum : Buku Hitam Setya Novanto Bagai Black Box
Dari tiang listrik di lokasi, tertulis dengan cat warna merah bahwa ketinggian air mencapai angka 125 cm.
Bagi anak-anak, kedalaman ini sudah membuat mereka tenggelam.
Selain itu, berjalan di area ini haruslah hati-hati. Meski arus tak terlampau kuat, namun mata tak bisa memastikan kondisi berpijak lantaran keruhnya air banjir.
Salah-salah, kaki akan terkena batu, terjebak di lubang atau terpleset karena licinnya medan tempat berpijak.
Baca: Pansus Angket Sepakati Akhiri Tugasnya Dalam Masa Sidang Ini
Air banjir ini berwarna coklat, baunya pun bisa dibilang kurang sedap dan menusuk di hidung.
Amatan Tribunnews.com, tak banyak sampah yang tergenang atau terseret banjir.
Hanya memang beberapa kayu, hingga plastik-plastik tampak menyusuri pemukiman warga yang telah terendam banjir ini.
Banjir ini sudah mencapai ketinggian yang hampir menggapai pintu-pintu rumah warga.
Bisa dibilang, setengah pintu warga bahkan setengah rumah warga dari tanah sudah ditelan air banjir.
Lantaran hal itu pula, banyak warga yang beraktivitas di lantai dua rumahnya.
Kebanyakan dari mereka sudah mengungsikan barang berharganya atau perabotan ke lantai dua. Tidak terlalu banyak aktivitas yang dilakukan warga.
Anton (47), mengaku ia bersama keluarga hanya bercengkrama sambil menunggu surutnya air.
"Ya nunggu aja, nggak bisa ngapa-ngapa, kemana-mana juga basah (nanti)," ujar Anton, ditemui dirumahnya.
Di RW 04 ini hanya ada satu warga yang diungsikan karena telah lanjut usia (lansia).
Lansia ini telah diungsikan ke lokasi pengungsian yang berlokasi di Puskesmas Jatinegara, Kelurahan Kampung Melayu, dan sekolah yang tak terendam banjir.
Sementara warga lainnya hingga saat ini masih belum mengungsi, karena tinggi air yang dirasa tidak terlalu membahayakan.