Cerita Wanita Penghibur di Gunung Antang: Pelanggan Kabur Saat Ada Suara Crane Ambruk
Insiden itu membuat para wanita penghibur yang tinggal di bibir rel Kereta Api di kawasan Gunung Antang, Jatinegara mengaku sempat kaget.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Panji Baskhara Ramadan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada cerita menarik di balik ambruknya crane Llauncher girder double double track pengangkat beton proyek pembangunan kereta cepat di jalur Manggarai-Jatinegara KM 1+300 (Matraman), Jatinegara, Jakarta Timur, yang menewaskan empat pekerja, Minggu (4/2/2018) pagi.
Insiden itu membuat para wanita penghibur yang tinggal di bibir rel Kereta Api di kawasan Gunung Antang, Jatinegara mengaku sempat kaget.
Tidak jauh dari lokasi kejadian ambruknya alat pengangkut beton, sejumlah gubuk di bibir rel kawasan Gunung Antangterlihat masih marak.
Sejumlah bilik bangunan, yang rata-rata dihuni wanita pemuas pria hidung belang ini, menjadi saksi bisu jatuhnya crane tersebut.
Saat berada di lokasi kejadian, Warta Kota tak sengaja bertemu salah seorang wanita rambut pendek, dan mengaku kaget ketika mendengar suara dentuman crane yang ambruk.
Diketahui wanita berpakaian kaos merah muda ketat itu, bernama Siska (30).
Baca: Penyidik KPK Rasakan Hal-hal Ganjil Saat Geledah Vila Mewah Zumi Zola di Tanjung Jabung Timur
Dirinya mengatakan, apabila sebelum kejadian dirinya tengah menanti kedatangan sosok pria yang sudah berjanji bertemu dengannya.
Tidak menunggu lama, sekitar pukul empat pagi, pria tersebut datang dan siap untuk ia layani.
"Lokasi kejadian enggak begitu jauh mas. Jadi, saya kedatangan pelanggan jam empat pagi di tempat saya. Yaudah, begitu. Lalu, engga lama sekitaran 04.30 WIB, sudah masuk kamar mas temenin tamu saya," ujarnya.
Baca: Selama Ini Menyimak Tausiahnya Via YouTube, JK Mengaku Senang Bisa Jumpa Ustaz Abdul Somad
"Baru juga pemanasan kan, ada tuh mas suara kenceng banget. Kayak ada benda jatuh, kenceng. Itu tempat tidur, sampai bergetar. Toh itu barang (crane), jatuh dekat ya dari sini. Itu pelanggan saya sampai kabur, buru-buru pakai pakaiannya. Lalu keluar kamar ketakutan. Karena memang getarannya emang kenceng banget," jelasnya.
Mencoba ingin meneriaki pelanggannya akibat belum membayar tarif, namun terhenti karena dirinya penasaran, akan suara dentuman keras tersebut.
"Saya langsung keluar kamar, langsung kondisi di tempat saya sepi. Teman-teman yang lain di saat itu juga pada keluar. Semua gubuk-gubuk itu di pinggir rel KA, pada keluar semua orang-orang. Sebab, mereka juga pada penasaran ya dan kaget semua dengar suara kencang. Lima menit kemudian, ada teman saya yang melihat mayat," imbuhnya.
Baca: Pengacara Hotman Paris: Mobil Saya Banyak, Semua Merek Ada, Tapi Nggak Buat Nyari Janda!
"Mereka teriak-teriak.. 'ada mayat ketimpa!' ada mayat di proyek' teriaknya begitu. Ya saya juga penasaran, saya juga lihat ke lokasi. Itu saya di sini lihat mayatnya kepalanya semua ancur itu, tertimpa besi," lanjutnya lagi.