Kampung di Rawajati Terendam Hingga 70 Cm Akibat Luapan Sungai Ciliwung
Camat Pancoran Heri Gunara menyatakan, di Kelurahan Rawajati, sebanyak tiga RW mengalami genangan dengan 215 kepala keluarga yang terdampak.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Naiknya permukaan air Sungai Ciliwung menyebabkan sejumlah perkampungan di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan tergenang. Hingga pukul 12.00, genangan tertinggi mencapai 70 cm.
Pantauan di lokasi, meskipun air belum surut, warga masih bertahan di rumah masing-masing.
Justru, sejumlah anak-anak asyik bermain air. Linda (32), warga setempat, mengatakan banjir sudah menjadi hal biasa bagi warga sekitar. Namun, ia berharap banjir kali ini tidak sampai membuat warga mengungsi.
Camat Pancoran Heri Gunara menyatakan, di Kelurahan Rawajati, sebanyak tiga RW mengalami genangan dengan 215 kepala keluarga yang terdampak.
"Saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing dan kami bersama sejumlah pihak sudah membuat posko di Jalan Binamarga RT05/07," jelas Heri, Senin (5/2/2018).
Baca: Pemprov DKI Jakarta Akan Bangun Skybirdge di Tanah Abang
Sejumlah logistik pun sudah disuplay ke posko di antaranya beras 10 karung, minyak goreng 3 dus isi 12 biji, kecap 10 botol dan sarden 6 dus isi 50 biji.
"Di posko juga akan ada dapur umum," imbuh Heri.
Sementara itu, di Kelurahan Pengadegan yang juga terdampak luapan Ciliwung, hingga Senin siang pukul 13.00 genangan mencapai 30 cm dari bibir kali.
Lurah Pengadegan, Mursyid menyebut, kondisi itu masih dalam posisi TKA (terkendali aman).
"Posisi air pada kisaran 20 30 cm di titik Rt 08 dan Rt 011 Rw 01. Tidak ada pengungsi," imbuhnya
"Kami bersama babinsa babinkamtibmas serta pol pp dan jajaran kecamatan sudah kondisikan wilayah. Mudah-mudahan segera turun dan tidak naik lagi," harap Mursyid