Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Persahabatan Dua Wanita Terjepit Beton 12 Jam Bikin Nangis, Putri Sampaikan Ini Sebelum Meninggal

Persahabatan dua perempuan Dianti Dyah Ayu Cahtani alias Putri dan Mukhmainnah, bisa membuat banyak orang iri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Persahabatan Dua Wanita Terjepit Beton 12 Jam Bikin Nangis, Putri Sampaikan Ini Sebelum Meninggal
Kolase Tribun Bogor
Dianti Dyah Ayu Cahyani 

Gatot turut mendampingi proses evakuasi putrinya yang dilakukan tim gabungan di lokasi, hingga anaknya itu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Mayapada.

Menurut dia, Putri masih bisa diajak komunikasi oleh petugas evakuasi, meski dalam kondisi terjepit impitan mobil dan tumpukan material beton.

Posisi Putri berada di balik kemudi.

Setelah Putri berhasil dikeluarkan dari dalam mobil tersebut, dia menanyakan nasib temannya yang berada di kursi penumpang depan.

"Iya, dia tanya temannya itu bagaimana? Dijawab sama petugas, itu masih proses (evakuasi)," ungkap Gatot.

Selain psikis, lanjut Gatot, anaknya juga mengalami cedera di lengan kanan dan kaki.

"Dia minta kakinya diganjal bantal," terang dia.

Berita Rekomendasi

Jauhkan Televisi

Mukhmainnah, salah seorang korban selamat ambrolnya tembok di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soerkano-Hatta, menanyakan nasib Putri, temannya yang juga terjebak 12 jam.

Dia belum diinformasikan bahwa Putri, yang berada bersamanya di dalam mobil, telah meninggal.

"Dia (Mukhmainnah) tanya temannya, saya bilang, 'Ada di sana.' Saya dapat pesan kondisinya masih labil, jadi saya tidak infokan," kata Syamsudin, ayah Mukhmainnah, di RS Siloam Tangerang, Banten, Selasa (6/2/2018).

Syamsudin mengatakan, dirinya masih merahasiakan apa yang terjadi agar putrinya tidak trauma. Bahkan, dia menghindari membicarakan mengenai insiden itu.

Untuk itu, Syamsudin juga berencana menjauhkan anaknya dari beberapa media massa, seperti televisi, agar tidak terpapar info mengenai kepergian Putri.
"Kemungkinan di ruang perawatan saya enggak akan pasang televisi," katanya.

Syamsudin mengatakan, anaknya tidak mempunyai masalah dalam ingatan. Ia disebut masih bisa menjelaskan saat-saat sebelum terjadinya kejadian.

Mukhmainnah dan Putri merupakan korban ambrolnya tembok di Jalan Perimeter Selatan, Senin (5/2/2018) sore.

Nyawa Putri tidak terselamatkan. Ia mengembuskan napas terakhir di RS Mayapada Tangerang pagi tadi. Jenazah Putri sudah dibawa ke Serang, Banten, untuk dimakamkan.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas