Keluh Kesah Idam, Petugas Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Atasi Banjir Kampung Pulo
Tidak hanya tenaga yang terkuras, Idam juga harus mengorbankan waktu untuk berkumpul bersama ke tiga orang anaknya.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Dibilang capek ya capek, tapi udah jadi tanggung jawab bantu warga disini," itulah perasaan yang dirasakan Idam, Petugas Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur yang menangani banjir di wilayah Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Sudah bekerja sejak banjir pertama terjadi di Kamung Pulo, membuat Idam bersama tim nya harus berkerja lebih keras.
"Kalau banjir gini ya lebih capek, harus kerja dua kali lipat," ucap Idam, Rabu (7/2/2018).
Tidak hanya tenaga yang terkuras, Idam juga harus mengorbankan waktu untuk berkumpul bersama ke tiga orang anaknya.
Pria yang kini berusia 33 tahun tersebut mengungkapan sampah plastik merupakan kendala utama saat ia dan tim nya melakukan penyedotan air dari rumah warga.
Baca: Jusuf Kalla Menyentil, Anda Boleh Kritik Habis-habisan ke Presiden, Tapi Jangan Menghina
Baca: Pemuda Tani Sumatera Barat Deklarasi Dukung TGB Zainul Majdi Maju di Pilpres 2019
"Sampah plastik yang bikin pompa air kami mampet, jadi harus di cek ulang lagi," ungkap Idam.
Sudah bekerja selama dua tahun sebagai Petugas Sumber Daya Air, Idam menceritakan bahwa penangan banjir tahun ini lebih baik dan cepat penanganannya.
"Iya sekarang lebih cepet, udah pakek mesim pompa air yang kapasitasnya lebih besar, jadi lebih cepet surut," ungkap Idam.
Idam berharap agar cuaca semakin membaik agar bencana banjir di kawasana Kampung Pulo segera berakhir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.