Tak Punya Rumah dan Uang, Istri Pemulung Nyaris Melahirkan di Pinggir Jalan Grogol
Pada saat itu, mereka dibantu dengan mengontrak sebuah kamar, memberinya makan serta pakaian kepada keluarga tersebut selama 1 bulan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hidup telantar di Jakarta, seorang wanita nyaris melahirkan bayinya di pinggir jalan.
Selama berhari-hari, ia dan suaminya hidup tanpa memiliki tempat berteduh.
Rosida (35) yang sedang hamil tua sebelumnya tinggal bersama Sanudin (35), suaminya yang berprofesi sebagai pemulung di sebuah lapak di daerah Grogol, Jakarta Barat.
Namun kini lapak itu telah digusur dan ia dan suaminya tak memiliki tempat tinggal lagi.
"Warga Grogol yang menolong ibu Rosida yang saat itu sedang dalam keadaan akan melahirkan di pinggir jalan di Jl. Susilo 1, Grogol," kata Ridwan Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan Grogol Petamburan saat menyelamatkan keluarga tersebut pada Jumat (9/2/2018).
Baca: Wanita Ini Langsung Histeris ketika Melihat Anaknya Sesaat setelah Melahirkan
Ia melanjutkan, kemudian warga membawa Rosida ke Rumah Sakit Ibnu Sina, Grogol untuk proses persalinan.
Proses persalinan pun berjalan lancar, Rosida melahirkan seorang anak laki-laki dalam kondisi sehat dan normal.
"Ibu Eneng dari PKK kelurahan Jelambar beserta warga sekitar merasa kasihan dan berinisiatif menampung keluarga itu," terang Ridwan.
Pada saat itu, mereka dibantu dengan mengontrak sebuah kamar, memberinya makan serta pakaian kepada keluarga tersebut selama 1 bulan.
Baca: Detik-detik Seorang Ibu Melahirkan di Koridor Rumah Sakit, Lihatnya Ikut Tegang!
Namun, karena Rosida ternyata memiliki sedikit gangguan kejiwaan dan suaminya juga memiliki penyakit gula, warga pun merasa kesulitan dalam memberikan bantuan.
"Suaminya tidak bisa bekerja karena gula itu dan beberapa jarinya cacat. Akhirnya warga melaporkan kepada kami untuk penanganan lebih lanjut," ujar Ridwan.
Pihaknya bersama petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Barat melakukan penyelamatan terhadap keluarga tersebut.
Mereka untuk sementara dibawa ke Panti Sosia Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya.